Judul Penelitian :
Kuat Tekan Mortar dan Silinder Beton pada Perpaduan Material Lokal Pasir Samboja dengan Pasir Palu
Abstrak (Abstracts)
Pasir Samboja merupakan material lokal Balikpapan yang relatif murah dan belum banyak digunakan dalam campuran beton oleh masyarakat Balikpapan. Penelitian pendahuluan tentang pasir Samboja berupa pemanfaatan pasir samboja sebagai campuran beton normal telah dilakukan dengan menggunakan perbandingan modulus halus butir pasir samboja dalam campuran beton normal, dan hasil yang diperoleh mutu beton dengan pasir samboja memiliki kekuatan yang baik (Sunarno, 2012). Namun material ini memiliki butiran yang sangat halus, yang mengakibatkan jenis pasir ini tidak masuk dalam 4 zona pasir yang memenuhi syarat dalam campuran beton. Sehingga pasir Samboja perlu dipadukan dengan jenis pasir lainnya yang memiliki butiran agak kasar. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji tekan pada mortar dan silinder beton masing-masing sebanyak 66 buah benda uji yang diuji pada umur 14 dan 28 hari. Variasi benda uji yang digunakan adalah P100, P90, P80, P70, P60, P50, S60, S70, S80, S90 dan S100. Jumlah pengulangan beda uji sebanyak 3 buah setiap umur pengujian. Hasil pengujian menunjukan bahwa proporsi gabungan pasir Palu dan pasir Samboja yang memenuhi kriteria agregat halus adalah 30% pasir Palu dan 70% pasir Samboja dengan MHB 1,64 mendekati zona 4 (pasir Agak Halus). Benda uji P50 dengan proporsi pasir Palu sebesar 50% dan pasir Samboja sebesar 50% memberikan nilai kuat tekan beton terbaik pada umur 28 hari yaitu 31,33 MPa dengan peningkatan kuat tekan sebesar 7,11% terhadap S100. Jika ditinjau dari tren kuat tekan yang terjadi adalah perpaduan pasir Palu dan pasir Samboja memberikan nilai yang baik pada P50 dan P60 yaitu proporsi pasir Palu sebesar 60% dan pasir Samboja sebesar 40%. Kata Kunci : Beton Serat, Material Lokal, Agregat Halus dan Pasir Samboja
Pasir Samboja merupakan material lokal Balikpapan yang relatif murah dan belum banyak digunakan dalam campuran beton oleh masyarakat Balikpapan. Penelitian pendahuluan tentang pasir Samboja berupa pemanfaatan pasir samboja sebagai campuran beton normal telah dilakukan dengan menggunakan perbandingan modulus halus butir pasir samboja dalam campuran beton normal, dan hasil yang diperoleh mutu beton dengan pasir samboja memiliki kekuatan yang baik (Sunarno, 2012). Namun material ini memiliki butiran yang sangat halus, yang mengakibatkan jenis pasir ini tidak masuk dalam 4 zona pasir yang memenuhi syarat dalam campuran beton. Sehingga pasir Samboja perlu dipadukan dengan jenis pasir lainnya yang memiliki butiran agak kasar. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji tekan pada mortar dan silinder beton masing-masing sebanyak 66 buah benda uji yang diuji pada umur 14 dan 28 hari. Variasi benda uji yang digunakan adalah P100, P90, P80, P70, P60, P50, S60, S70, S80, S90 dan S100. Jumlah pengulangan beda uji sebanyak 3 buah setiap umur pengujian. Hasil pengujian menunjukan bahwa proporsi gabungan pasir Palu dan pasir Samboja yang memenuhi kriteria agregat halus adalah 30% pasir Palu dan 70% pasir Samboja dengan MHB 1,64 mendekati zona 4 (pasir Agak Halus). Benda uji P50 dengan proporsi pasir Palu sebesar 50% dan pasir Samboja sebesar 50% memberikan nilai kuat tekan beton terbaik pada umur 28 hari yaitu 31,33 MPa dengan peningkatan kuat tekan sebesar 7,11% terhadap S100. Jika ditinjau dari tren kuat tekan yang terjadi adalah perpaduan pasir Palu dan pasir Samboja memberikan nilai yang baik pada P50 dan P60 yaitu proporsi pasir Palu sebesar 60% dan pasir Samboja sebesar 40%.
Keyword : Kata Kunci : Beton Serat, Material Lokal, Agregat Halus dan Pasir Samboja
Nilai Properti
: Karmila Achmad, S.T., M.T.
: Drs. Sunarno, M.Eng.
: Dr. Emil Azmanajaya, S.T., M.T.
: Politeknik Negeri Balikpapan
: Teknik Sipil
: 2017
: Indonesia
Download Full Text
