Project’s Detail

PENGARUH PENAMBAHAN ARANG TEMPURUNG KELAPA PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP STABILITAS TANAH

Abstrak (Abstracts)

The problem of soil strength and resistance is one of the things that need to be considered in a building construction work plan. This is because the soil functions as a medium that holds the weight of the construction built on it. Stabilization using coconut shell charcoal is one way to meet the required needs. Changes in weather and temperature in the field are factors that make the soil unstable. This experimental research used soft clay soil to be stabilized and comes from KM 5, Balikpapan City which will be mixed with coconut shell charcoal with mixed variations of 4%, 6%, 8% and 10%. After that, the soil density, Atterberg and CBR boundaries were tested for each sample. From the results of the lab test on the CBR and tests Atterberg, the original soil carrying capacity was classified as very small, namely 2.38% for CBR which was classified assoil poor and the plasticity of the soil had an LL value of 51.2% and a PI of 26%. classified as MH land. In the results of compaction, a max value of 1.54 g / cm3 was obtained at a maximum water content of 12% (300 ml) and an optimum water content of 12.02%. In the mixture with a percentage of the mixture to a maximum of 8% (200gr) of the original soil and optimum moisture content of 15.16% in the test soil density substituted and get the value of maximum density of 1,51gr / cm3. The CBR value of the substituted soil got moderate yields, the CBR results of the substituted soil got 10.6% and the Atterberg of the substituted land got the LL 38% and the PI 11.4%, this means that the substituted soil can be used to improve the bearing capacity of the clay soil. Permasalahan akan kekuatan dan ketahanan tanah merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam suatu perencanaan pekerjaan suatu konstruksi bangunan. Hal ini dikarenakan tanah berfungsi sebagai media yang menahan beban dari konstruksi yang dibangun di atasnya. Stabilisasi menggunakan bahan arang tempurung kelapa merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Perubahan cuaca dan suhu di lapangan merupakan faktor yang menjadikan tanah tidak stabil. Penelitian eksperimental ini menggunakan tanah lempung lunak yang akan distabilisasi dan berasal dari KM 5, Kota Balikpapan yang akan dicampurkan dengan arang tempurung kelapa dengan variasi campuran sebanyak 4%, 6%,8% dan 10%. Setelah itu dilakukan pengujian kepadatan tanah, batas-batas Atterberg dan CBR untuk setiap sampel. Dari hasil uji lab pada uji CBR dan Atterberg tanah asli nilai daya dukung tersebut tergolong sangat kecil yaitu 2,38% pada CBR tergolong tanah poor (buruk) dan plastisitas tanah tersebut memiliki nilai LL sebesar 51,2% dan PI sebesar 26% yang tergolong tanah MH. Pada hasil pemadatan didapatkan nilai maks 1,54 gr/cm3 pada kadar air maksimal sebesar 12% (300ml) dan kadar air optimum sebesar 12,02%. Pada bahan campuran dengan presentase campuran maksimum sebesar 8% (200gr) dari tanah asli dan kadar air optimum sebesar 15,16% pada uji kepadatan tanah tersubtitusi dan mendapatkan nilai kepadatan maksimum sebesar 1,51gr/cm3. Nilai CBR pada tanah tersubtitusi mendapatkan hasil sedang, hasil CBR tanah tersubtitusi mendapatkan 10,6% dan Atterberg tanah tersubtitusi mendapatkan nilai LL 38% dan PI 11,4 % hal ini menyatakan tanah tersubtitusi mampu digunakan untuk memperbaiki daya dukung tanah lempung tersebut.

Keyword : Kata kunci : Arang tempurung kelapa, Tanah lempung lunak, Nilai Stabilitas.

Nilai Properti

Penulis : FHADIL AQILLA ROMADHAN, NIM : 922017014, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2020, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---