Project’s Detail

ANALISIS BANGUNAN WADUK WONOREJO SEBAGAI PENGENDALI BANJIR DI KOTA BALIKPAPAN

Abstrak (Abstracts)

A reservoir is a storage facility that made to hold water during high discharge and release it when needed, so that the function of a reservoir in principle is to hold water at times of high discharge to be used at very low discharge. The problem of flooding is something that we still often encounter in Balikpapan City, so the author try to analyze the Wonorejo Reservoir to find out how much the reservoir capacity based on the discharge that enters the reservoir from rainfall data that occurs in Balikpapan City in order to minimize flooding that occurs. In this study, to obtain the flow rate that enters the reservoir, using rainfall data analysis for 2010-2019 with repetition period of 10 years. By using the rational method, flood discharge analysis is carried out to obtain the discharge rate that enters the reservoir. The linear equation is used to get the results on flow volume cumulative table. From the calculation results, the volume that enters the reservoir is 2,710,757 m3, which is greater than the volume capacity of the reservoir of 726,148.77 m3, but due to the outflow, some of the volume is not accommodated which can cause overtopping. Data analysis also shows that the peak outflow debit is 134.62 m3/s is greater than the inflow debit is 49.84 m3/s. It means that there will be no overtopping because the outflow is greater than the inflow. Waduk adalah fasilitas tampungan yang dibuat untuk menampung air selama debit tinggi dan mengeluarkannya pada saat dibutuhkan, sehingga fungsi waduk secara prinsip ialah menampung air pada saat-saat debit tinggi untuk digunakan pada saat-saat debit sangat rendah. Masalah banjir menjadi hal yang masih sering kita temui di Kota Balikpapan, maka penulis mencoba menganalisa Waduk Wonorejo ini untuk mengetahui berapa besar daya tampung waduk tersebut berdasrkan debit yang masuk ke dalam waduk dari data curah hujan yang terjadi di Kota Balikpapan agar dapat meminimalisir banjir yang terjadi. Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan angka debit aliran yang masuk ke dalam waduk yaitu menggunakan analisis data curah hujan tahun 2010-2019 dengan kala ulang 10 tahun. Dengan menggunakan metode rasional dilakukan analisia debit banjir untuk mendapatkan angka debit yang masuk ke dalam waduk. Persamaan linear digunakan untuk mendapatkan hasil pada tabel komulatif volume aliran. Dari hasil perhitungan didapatkan volume yang masuk ke dalam waduk sebesar 2.710.757 m3 ternyata lebih besar daripada kapasitas volume waduk sebesar 726.148,77 m3, namun karena adanya saluran pembuang (outflow) maka sebagian volumenya tidak tertampung yang bisa menyebabkan overtopping. Analisis data juga menunjukkan bahwa debit puncak aliran keluar (outflow) sebesar 134,62 m3/det lebih besar daripada aliran masuk (inflow) sebesar 49,84 m3/det. Hal tersebut dapat diartikan bahwa tidak akan terjadi limpasan karena aliran yang keluar lebih besar daripada aliran yang masuk.

Keyword : Reservoir, Outflow Channel Performance, Discharge Analysis.

Nilai Properti

Penulis : MUHAMMAD FAUDJI, NIM : 922017043, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2020, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---