Project’s Detail

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN KAPAL NELAYAN TRADISIONAL di WILAYAH PENAJAM PASER UTARA (PPU) BERBASIS IoT

Abstrak (Abstracts)

Indonesia is the largest archipelagic country in the world with a sea area larger than land. About three-quarters 5.8 million km2 of Indonesia territory are marine waters consisting of coastal seas, open seas, bays and straits. The whole is territorial sea waters with an area of about 3.1 million km2. The accidents that occurred include the ship sank, the ship ran aground, the ship caught fire, the ship collided, and the ship capsized. Lack of knowledge of coastal communities, especially fishermen, on the importance of communication tools is a major factor in many accidents at sea. The system design includes the use of GPS and MQ2 technology to determine the whereabouts of the ship and the condition of the ship which is then sent to the operator using the LoRa Sx1278 433Mhz module to the server. The Neo 6M GPS module is placed indoors, so the location points obtained are long enough, so it is necessary to do it outside the room to get the location more quickly. The result is that the distance covered is only about 350 meters and it must be done outside an open space where there are not many obstacles, the smoke that has been parameterized starts at 50 ppm and then the smoke is detected and then the buzzer sounds. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah laut yang lebih luas daripada daratan. Sekitar tiga perempat 5,8 juta km2 wilayah Indonesia adalah perairan laut yang terdiri dari laut pesisir, laut lepas, teluk, dan selat. Keseluruhannya adalah perairan laut teritorial dengan luas sekitar 3,1 juta km2. Kecelakaan yang terjadi diantaranya adalah kapal tenggelam, kapal kandas, kapal kebakaran, kapal tubrukan, dan kapal terbalik. Kurangnya pengetahuan masyarakat pesisir, khususnya nelayan, akan pentingnya alat komunikasi menjadi faktor utama dari banyaknya kecelakaan di laut. Perancangan sistem meliputi pemanfaatan teknologi GPS dan MQ2 untuk mengetahui keberadaan kapal dan kondisi kapal yang kemudian dikirimkan ke operator menggunakan modul LoRa Sx1278 433Mhz ke server. Modul GPS Neo 6M diletakkan di dalam ruangan maka titik lokasi yang didapatkan cukup lama , jadi perlunya dilakukan diluar ruangan agar lebih cepat mendapatkan titik lokasi. Hasil jarak yang ditempuh hanya kisaran 350 meter dan harus dilakukan diluar ruangan terbuka yang tidak banyak obstacle, asap yang telah di parameterkan mulai 50 ppm baru asap terdeteksi baru buzzer berbunyi.

Keyword : Maritime, Ship, Safety, LoRa, GPS, MQ2, Buzzer

Nilai Properti

Penulis : LIE HENDI WIRANATA, NIM : 932017005, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK ELEKTRONIKA, Tahun : 2020, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---