Project’s Detail

DESKRIPSI TUGAS AKHIR :
Laju Infiltrasi Pada Tutupan Lahan Perkebunan dan Semak di Kota Balikpapan
Abstrak (Abstracts)
One of the factors that can increase the infiltration rate is the presence of vegetation on the land. This study aims to determine the infiltration rate, water content, and soil classification of each land use, namely Perum BPD bush, PT. Badak NGL, bush Jl. Padat Karya, jackfruit gardens, salak gardens, and coconut gardens. This study compares shrubs, which are unspoiled land, and gardens, which are land that has changed land use. Measurement of the infiltration rate in the field using a double ring infiltrometer which is immersed into the soil and then the ring is filled with water to the upper line limit. Observations of water level subsidence were measured every 5, 10, 15, 20, 25 minutes and so on. Measurement of the infiltration rate was carried out by plugging the tool as much as 2 points at each research location. Soil testing in the form of water content and soil classification using the USCS method. The results showed that the measurement of the infiltration rate in Perum BPD shrubs (3.06cm/hour and 2.03cm/hour), PT. Badak NGL (2.99cm/hour and 2.32cm/hour), and Jl.Padat Karya (2.91cm/hour and 2.69cm/hour) has a medium infiltration rate classification. The results of the research on Jackfruit Gardens (1.11cm/hour and 1.72 cm/hour) and Salak Gardens (0.70cm/hour and 1.65cm/hour) had a rather slow classification rate while Coconut Gardens (3.46cm/hour and 5.51cm/hour) has a medium infiltration rate classification. The value of water content in the bush Perum BPD 22.94% and 22.54%, PT. Badak NGL 23.29% and 20.29%, and Jl. Padat Karya 23.15% and 22.51%. The water content values in Jackfruit Gardens were 17.66% and 17.87%, Salak Gardens were 21.76% and 21.38%, and Coconut Gardens were 31.93% and 29.33%, respectively. Soil at the research location of Perum BPD, Jl. Padat Karya, Jackfruit Garden km.15, and Salak Gardens km.20 can be classified as SW, which is a fine graded sand. While at the location of PT. Badak NGL and Manggar Coconut Plantation can be classified as SP, which is a poorly graded sand. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan laju infiltrasi adalah adanya vegetasi pada lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi, kadar air, dan klasifikasi tanah dari masing-masing penggunasan lahan yaitu semak Perum BPD, semak PT. Badak NGL, semak Jl. Padat Karya, kebun nangka, kebun salak, dan kebun kelapa. Penelitian ini membandingkan antara semak yaitu lahan yang masih alami dan kebun yaitu lahan yang mengalami perubahan tata guna lahan. Pengukuran laju infiltrasi dilapangan menggunakan alat double ring infiltrometer yang dibenamkan kedalam tanah kemudian ring di isi air sampai batas garis atas. Pengamatan penurunan muka air diukur tiap selang waktu 5, 10, 15, 20, 25 menit dst. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan cara menancap alat sebanyak 2 titik pada masing-masing lokasi penelitian. Pengujian tanah berupa kadar air dan klasifikasi tanah menggunakan metode USCS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran laju infiltrasi pada semak Perum BPD (3,06cm/jam dan 2,03cm/jam), PT. Badak NGL (2,99cm/jam dan 2,32cm/jam), dan Jl. Padat Karya (2,91cm/jam dan 2,69cm/jam) memiliki klasifikasi laju infiltrasi sedang. Hasil penelitian pada Kebun Nangka (1,11cm/jam dan 1,72 cm/jam) dan Kebun Salak (0,70cm/jam dan 1,65cm/jam) memiliki laju klasifikasi agak lambat sedangkan Kebun Kelapa (3,46cm/jam dan 5,51cm/jam) memiliki klasifikasi laju infiltrasi sedang. Nilai kadar air pada semak Perum BPD 22,94% dan 22,54%, PT. Badak NGL 23,29% dan 20,29%, dan Jl. Padat Karya 23,15% dan 22,51%. Nilai kadar air pada Kebun Nangka 17,66% dan 17,87%, Kebun Salak 21,76% dan 21,38%, dan Kebun Kelapa 31,93% dan 29,33%. Tanah pada lokasi penelitian Perum BPD, Jl. Padat Karya, Kebun Nangka km.15, dan Kebun Salak km.20 dapat diklasifikasikan sebagai SW, yaitu merupakan pasir bergradasi baik. Sedangkan pada lokasi PT. Badak NGL dan Kebun Kelapa Manggar dapat diklasifikasikan sebagai SP, yaitu merupakan pasir gradasi buruk.

Keyword : infiltration rate, water content, soil classification method USCS

Nilai Properti
: ADESTI ASTIANI, : 922018014, : Politeknik Negeri Balikpapan, : TEKNIK SIPIL, : 2021, : Indonesia, : Tugas Akhir, : Prepustakaan Poltekba,

 

Download Full Text
Pembimbing
Mariatul Kiptiah, S.T., M.Eng.

E-mail :

www.poltekba.ac.id
Ferdy Kahandanie, S.T., M.T.

E-mail :ferdy.kahandani@poltekba.ac.id

www.poltekba.ac.id
https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://vclass.unila.ac.id/blog/sdana/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/fontawesome-free/-/slot186/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/public/storage/-/https://simawa.upnvj.ac.id/uploads/temp/smaxwin/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/https://www.elementbike.id/product/slot186/https://bpiw.pu.go.id/image/scatter/http://lms.sipil.ft.unand.ac.id/layouts/https://e-learning.universitasbumigora.ac.id/local/maxclub/