Project’s Detail

PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON NORMAL DENGAN VARIASI PASIR KANDILO DAN PASIR SAMBOJA

Abstrak (Abstracts)

Concrete is a homogeneous mixture between water cement and aggregate. Aggregates used in the preparation of the concrete there are 2 that is coarse aggregate and fine aggregate. This study aims to determine the value of compressive strength of concrete using fine aggregate in the form of sand Kandilo and sand Samboja. In planning of concrete mixture in this Final Project use SNI 03-2834-2000 method and experimental research type. This research was conducted at the laboratory of Civil Engineering Polytechnic Test Material of Balikpapan. The test object used is a cube size of 15 cm x 15 cm and a test object made as many as 27 specimens. Variations of fine aggregate used are 3: 50% Kandilo sand: 50% Samboja sand, 60% Kandilo sand: 40% Samboja sand and 70% Kandilo sand : 30% Samboja sand with 7 days, 14 days and 28 days From the test results showed the value of compressive strength of concrete on the variation of sand Kandilo 50% : Samboja sand 50% age 7 days of 24.59 Mpa, sand Kandilo 50% : Samboja sand 50% age 14 days of 33.48 Mpa, Kandilo sand 50% : Samboja sand 50% age 28 days 116.81 Mpa, Kandilo sand 60%: Samboja sand 40% age 7 days 21.77 Mpa, sand Kandilo 60% : Samboja sand 40% age 14 days 41.63 Mpa, Kandilo sand 60% : Samboja sand 40% age 28 days at 17.62 Mpa, Kandilo sand 70%: Samboja sand 30% age 7 days 21.48 MPa, Kandilo sand 70% : Samboja sand 30% age 14 days 35.40 MPA and Kandilo sand 70% : Samboja sand 30% age 28 days at 13.17 MPa. In the variation Kandilo sand 60% : Samboja sand 40% experienced the highest concrete compressive strength and on the sand variation Kandilo sand 50%: Samboja sand 50% experienced the lowest compressive strength Beton adalah campuran homogeny antara semen air dan agregat. Agregat yang digunakan dalam pembuatan beton ada 2 yaitu agregat kasar dan agregat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dengan menggunakan agregat halus berupa pasir Palu dan pasir Kandilo. Pada perencanaan campuran beton dalam Tugas Akhir ini menggunakan metode SNI 03-2834-2000 dan jenis penelitian berupa eksperimen. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Uji Bahan Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan. Benda uji yang digunakan berupa kubus ukuran 15 cm x 15 cm dan benda uji yang dibuat sebanyak 27 benda uji. Variasi agregat halus yang digunakan ada 3 yaitu pasir Palu 50% : pasir Kandilo 50%, pasir Palu 60% : pasir Kandilo 40% dan pasir Palu 70% : pasir Kandilo 30% dengan variasi umur beton 7 hari, 14 hari dan 28 hari Dari hasil pengujian menunjukkan nilai kuat tekan beton pada variasi pasir Palu 50% : pasir Kandilo 50% umur 7 hari sebesar 29,63 Mpa, pasir Palu 50% : pasir Kandilo 50% umur 14 hari sebesar 18,35 Mpa, pasir Palu 50% : pasir Kandilo 50% umur 28 hari sebesar 19,85 Mpa, pasir Palu 60% : pasir Kandilo 40% umur 7 hari sebesar 35,56 Mpa, pasir Palu 60% : pasir Kandilo 40% umur 14 hari sebesar 35,52 Mpa, pasir Palu 60% : pasir Kandilo 40% umur 28 hari sebesar 23,85 Mpa,pasir Palu 70% : pasir Kandilo 30% umur 7 hari sebesar 27,72 Mpa, pasir Palu 70% : pasir Kandilo 30% umur 14 hari sebesar 27,78 Mpa dan pasir Palu 70% : pasir Kandilo 30% umur 28 hari sebesar 27,26 Mpa. Pada variasi pasir Palu 60% : pasir Kandilo 40% mengalami kuat tekan beton tertinggi dan pada variasi pasir Palu 50% : pasir Kandilo 50% mengalami kuat tekan terendah

Keyword : beton normal, pasir kandilo, pasir samboja, kuat tekan

Nilai Properti

Penulis : ARIF WITARA, NIM : 140309239892, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2017, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---