DESKRIPSI TUGAS AKHIR :
ANALISIS EFEK PERLAKUAN NaOH PADA SERAT PELEPAH SAWIT DAN PERENDAMAN HIGH SPEED DIESEL TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL KOMPOSIT BERMATRIK EPOKSI
Abstrak (Abstracts)
ABSTRACT Compositing of the (NACO) is a material that has the potential to be developed in Indonesia. the Mechanical bonding a composite be strengthened with nature can be improved by the chemical fiber.The treatment chemicals, such as the NaOH are often used because it is more economical. This study aims to analyze the effects of treatment NaOH in the stem of palm and analyze the influence of soaking diesel fuel per 24 hours during 3 days in the material composite berpenguat the stem of oil in tensile and impact. polymer used type of resin epoxy. Fiber is given the treatment NaOH 20 % for 1 hour, two hours and 3 hours, which was then drawn up in a row and then printed with the size of the 190 x 185 x 5 mm with a comparison between the metric tons and fiber, which is 15:85 with the press molding.Then the composite is immersed in the aquarium containing diesel fuel for three days, and every 24 hours for weighing. After material for the treatment and treatment NaOH 20 % for 1 hour, two hours, and three hours over in soak it three days, composite are removed and cut the beam a polymer composite in accordance with standard ASTM D638-02a and ASTM D5942-96. Each side variables will be tested as much as 4 times to test tensile and six times for testing of impact. Based on testing soaking to get the results of the absorption of reaching the highest increase in the first day of the 0.17 % for specimens of the first for the treatment, 0.48 % to a second treatment 1 hour, 0.28 % to a third treatment two hours, and 0.24 % to a fourth treatment three hours.Then material composite will take place stable and decreasing to reach saturation point. Where to specimens of the first in the second day penyerpannya rate rose, 29 %, a second in the third day down 0.05 %, a third in the second day down 0, 09 % and a fourth in the second and third. And the influence of soaking diesel fuel in tensile and impact composite berpenguat the stem of oil has a dynamic to the outcome of fiber without treatment and to the treatment NaOH 20 % and that is the power up and down. With the average value of the maximum test tensile 2554, 4 MPa the material the composite for the treatment, 1678.5 MPa to the 1 hour, 2097.1 MPa to the 2 hours and 3068.45 MPa for 3 hours treatment NaOH 20 %.And the average value of the impact 147.09 J/mm2 for the material the composite for the treatment, 183, 87 J/mm2 the NaOH an hour, 183, 87 J/mm2 the NaOH two hours, and 147.09 J/mm2 to the NaOH three hours ABSTRAK Komposit alam (NACO) adalah material yang memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Mechanical bonding komposit yang diperkuat serat alam dapat ditingkatkan dengan perlakuan kimia serat. Perlakuan kimia, seperti perlakuan NaOH sering digunakan karena lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek perlakuan NaOH pada serat pelepah sawit dan menganalisa pengaruh perendaman solar per 24 jam selama 3 hari pada material komposit berpenguat serat pelepah sawit terhadap kekuatan tensile dan impact. Polimer yang digunakan jenis resin epoksi. Serat diberi perlakuan NaOH 20% selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam yang selanjutnya disusun sejajar untuk kemudian dicetak dengan ukuran 190 x 185 x 5 mm dengan perbandingan antara metriks dan serat yaitu 15:85 dengan alat pres molding. Lalu pelat komposit direndam dalam wadah akuarium yang berisi solar selama 3 hari dan setiap 24 jam material di timbang. Setelah material non perlakuan dan perlakuan NaOH 20% selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam selesai di rendam 3 hari, material komposit tersebut diangkat dan dipotong balok komposit polimer sesuai standar ASTM D638-02a dan ASTM D5942-96. Setiap variable akan diuji sebanyak 4 kali untuk pengujian tensile dan 6 kali untuk pengujian impact. Berdasarkan pengujian perendaman didapatkan hasil laju penyerapan mencapai kenaikan tertinggi pada hari pertama yaitu 0.17% untuk spesimen pertama non perlakuan, 0.48% untuk spesimen kedua perlakuan 1 jam, 0.28% untuk spesimen ketiga perlakuan 2 jam dan 0.24% untuk spesimen keempat perlakuan 3 jam. Kemudian material komposit akan berlangsung stabil dan menurun sampai mencapai titik jenuh. Dimana untuk spesimen pertama di hari kedua penyerpannya naik 0,29%, spesimen kedua di hari ketiga turun 0,05%, spesimen ketiga di hari kedua turun 0,09% dan spesimen kempat di hari kedua dan ketiga stabil. Pengaruh perendaman solar terhadap kekuatan tensile dan impact komposit berpenguat serat pelepah sawit ini memiliki dampak yang dinamis untuk hasil dari serat tanpa perlakuan dan dengan perlakuan NaOH 20% yaitu kekuatan yang naik turun. Dengan nilai rata-rata beban maksimal uji tensile 2554,4 MPa material komposit non perlakuan, 1678.5 MPa untuk perlakuan 1 jam, 2097.1 MPa untuk perlakuan 2 jam dan 3068.45 MPa untuk 3 jam perlakuan NaOH 20%. Dan nilai rata-rata kekuatan impact 147.09 J/mm2 untuk material komposit non perlakuan, 183,87 J/mm2 perlakuan NaOH 1 jam, 183,87 J/mm2 perlakuan NaOH 2 jam dan 147.09 J/mm2 untuk perlakuan NaOH 3 jam.Keyword : Kata kunci: komposit, serat pelepah sawit, resin epoksi, NaOH, solar, ASTM
Nilai Properti
: TRIA SETIAWAN, : 140309238291, : Politeknik Negeri Balikpapan, : ALAT BERAT, : 2017, : Indonesia, : Tugas Akhir, : Prepustakaan Poltekba,Download Full Text
Pembimbing
