Project’s Detail

ANALISIS ANTRIAN SPBU KM. 38 DAN PENGARUHNYA TERHADAP RUAS JALAN SOEKARNO HATTA KM. 38

Abstrak (Abstracts)

SPBU KM. 38 is a gas station that distributes subsidized fuel, one of which is diesel. The scarcity and limited availability of fuel, especially diesel fuel, causes many heavy vehicles to queue and cause the traffic loading. This loading has an impact on the performance of the road network around the location, that is Jl. Soekarno Hatta KM. 38. The traffic load due to the diesel queue has a direct impact on the performance of the road network around the location. This study aims to evaluate the service performance of the queuing system and facilities for refueling diesel fuel at SPBU KM. 38 and Knowing the performance of the Jl. Soekarno Hatta KM. 38 based on the MKJI 1997, and the effect of queues for SPBU KM. 38 on road performance. This study uses the Quantitative Research method. Where Quantitative Research has a detailed and measurable characteristic. Based on the results of the study, the highest average time spent waiting in the queue to be served was 0.167 hours 10.02 minutes. This shows that the facility for refueling diesel fuel is not optimal because the standard time for refueling diesel fuel is 2.5 minutes. The value of the road capacity that has narrowed is 3,072 pcu/hour. And the normal road capacity is 3,516 smp/hour. The highest level of service on roads with narrowing occurs on Sundays with service level is D. While on normal roads the highest service levels occur on Mondays and Sundays with service level is C. The queue that occurs causes an increase in the level of service. There for it can be concluded that the queue affects the level of service at the research location. SPBU KM. 38 merupakan salah satu SPBU penyalur BBM bersubsidi salah satunya solar. Kelangkaan dan keterbatasan ketersediaan BBM khususnya solar menyebabkan banyaknya kendaraan berat yang mengantri dan menyebabkan terjadinya pembebanan lalu lintas. Pembebanan ini berdampak pada kinerja jaringan jalan di sekitar lokasi, yaitu Jl. Soekarno Hatta KM. 38. Pembebanan lalu lintas akibat antrian solar tersebut secara langsung membawa dampak terhadap kinerja jaringan jalan di sekitar lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengavaluasi kinerja pelayanan sistem antrian dan fasilitas untuk pengisian bahan bakar solar pada SPBU KM. 38 dan Mengetahui kinerja Jl. Soekarno Hatta KM. 38 berdasarkan MKJI 1997, dan pengaruh antrian SPBU KM. 38 terhadap kinerja jalan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kuantitatif. Dimana Penelitian Kuantitatif memiliki sifat yang terperinci dan terukur. Berdasarkan hasil penelitian, waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menunggu dalam antrian sampai dilayani tertinggi yaitu 0,167 jam ≈ 10,02 menit. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas untuk pengisian bahan bakar solar belum optimal karena standar waktu pengisian BBM solar yaitu 2,5 menit. Nilai kapasitas jalan yang mengalami penyempitan yaitu 3.072 smp/jam. Dan kapasitas jalan normal yaitu 3.516 smp/jam. Tingkat pelayanan tertinggi pada jalan yang mengalami penyempitan terjadi pada hari Minggu dengan tingkat pelayanan D. Sedangkan pada jalan normal tingkat pelayanan tertinggi terjadi pada hari Senin dan Minggu dengan tingkat pelayanan C. Antrian yang terjadi menyebabkan meningkatnya tingkat pelayanan. Maka dapat disimpulkan antrian tersebut mempengaruhi tingkat pelayanan pada lokasi penelitian.

Keyword : Queue, Arrival Rate, Service Level, Traffic Volume, Degree of Saturation.

Nilai Properti

Penulis : RIA ENES, NIM : 972018027, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN, Tahun : 2022, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---