Project’s Detail

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN MULAWARMAN GERBANG TOL MANGGAR BALIKPAPAN

Abstrak (Abstracts)

ABSTRACT The city of Balikpapan is the largest oil producer in East Kalimantan Province, where this city has a very big vision. This seriousness is stated in the following vision of the City of Balikpapan "The realization of the City of Balikpapan as a city of industry, trade, services and tourism". Because of that, the establishment of many industries and tourism in the city of Balikpapan makes travel attraction, one of which is located in the Manggar area, Mulawarman intersection. Therefore, it is necessary to analyze the performance of intersections in the area, the method used is the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI 1997) as a reference for analyzing the performance of intersections. The results of the performance of the intersection in the existing condition obtained that the degree of saturation is 0.891 on Saturday, 1.178 on Sunday, 0.564 on Tuesday, and 0.591 on Wednesday, so a traffic signal improvement solution is given. So that after being analyzed again with a new cycle time, the degree of saturation is 0.716 on Saturday, 1.089 on Sunday, 0.447 on Tuesday, and 0.492 on Wednesday. In addition, there are several solutions, such as the provision of shuttle buses for industrial employees and shuttles for tourism, as well as alternative routes to tourism areas, as well as changing work hours so that there are no vehicle queues. Kota Balikpapan menjadi penghasil minyak bumi terbesar di Provinsi Kalimantan Timur, dimana kota ini memiliki visi yang sangat besar. Keseriusan ini tertuang dalam visi Kota Balikpapan berikut ini “Terwujudnya Kota Balikpapan sebagai kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata”. Karena itu berdirinya banyak industri dan pariwisata di kota Balikpapan membuat terjadinya tarikan perjalanan, salah satunya terdapat pada area Manggar simpang Mulawarman. Maka dari itu diperlukannya analisis kinerja simpang di daerah tersebut, metode yang digunakan adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) sebagai acuan analisis kinerja simpang. Hasil dari kinerja simpang pada kondisi eksisting diperoleh derajat kejenuhan sebesar 0.891 pada hari Sabtu, 1.178 pada hari Minggu, 0.564 pada hari Selasa, dan 0.591 pada hari Rabu, maka diberikan solusi perbaikan sinyal lalu lintas. Sehingga setelah di analisis Kembali dengan waktu siklus yang baru, diperoleh derajat kejenuhan sebesar 0.716 pada hari Sabtu, 1.089 pada hari Minggu, 0.447 pada hari Selasa, dan 0.492 pada hari Rabu. Selain itu ada beberapa solusi seperti pengadaan bus antar jemput karyawan industri dan antar jemput pada pariwisata, serta rute alternatif menuju kawasan pariwisata, serta mengganti jam masuk kerja agar tidak terjadi antrian kendaraan.

Keyword : Analyze, Intersection, MKJI

Nilai Properti

Penulis : MOAMMAR YASSER ALFARIZI SIRAJUDDIN, NIM : 972018033, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN, Tahun : 2022, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---