Project’s Detail

Analsis Pengaruh Rasio Lubang Pada Kolom Persegi dan Bulat Terhadap Kekuatan Kolom

Abstrak (Abstracts)

Installation of pipes in column structures is usually aimed at the neatness of the installation. Whereas the hole due to the pipe installation can reduce the effective column cross-section thereby reducing the strength of the column. Based on SNI, 2847:2013 states that channels and pipes, together with their hooks, which are planted in the column must not occupy more than 4% of the cross-sectional area of the column required for strength. This study aims to determine how much influence the hole has on the strength of square and round columns. The perforated square column analysis used 400 x 400 mm square columns, round columns with 400 mm, 450 mm, and 550 mm diameters with hole ratios of 0%, 4%, 5%, 6%, and 7%. With the number of columns analyzed as many as 20 samples. Based on the calculation of the cross-sectional capacity of the hollow column, the largest hole effect occurs at a ratio of 7% because it has the largest hole area. the column experienced the greatest decrease when under centric load conditions because the entire surface of the hole was compressed. When the column enters a state of large compressive failure, the reduction in strength is smaller due to the smaller area of the hole being compressed, the condition of balanced failure is that the effect of the hole still decreases the strength of the column but the value is getting smaller, and there is no effect due to the hole in the column with the condition of tensile failure due to the hole not being compressed. . Due to the working Pu and Mu loads, the column is still classified as safe, because the Pu and Mu load points are in the design interaction diagram and are between balanced and compressive failure conditions. Pemasangan pipa pada struktur kolom biasanya bertujuan untuk kerapian instalasi. Padahal lubang akibat instalasi pipa dapat mengurangi penampang kolom efektif sehingga mengurangi kekuatan kolom. Berdasarkan SNI, 2847:2013 menyatakan bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4% luas penampang kolom yang diperlukan untuk kekuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lubang terhadap kekuatan kolom persegi dan kolom bulat. Analisis kolom persegi berlubang menggunakan kolom persegi 400 x 400 mm, kolom bulat berdiameter 400 mm, 450 mm, dan 550 mm dengan rasio lubang sebesar 0%, 4%, 5%, 6%, dan 7%. Dengan jumlah kolom yang dianalisis sebanyak 20 sampel. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas penampang kolom berlubang, pergaruh lubang terbesar terjadi pada rasio 7% karena memiliki luas lubang terbesar. kolom mengalami penurunan terbesar ketika berada pada kondisi beban sentris karena seluruh permukaan lubang ikut tertekan. Ketika kolom memasuki kondisi keruntuhan tekan besar pengurangan kekuatan semakin kecil akibat luas lubang yang tertekan semakin kecil, kondisi keruntuhan seimbang pengaruh lubang masih terjadi penurunan kekuatan kolom tetapi nilainya semakin kecil, dan tidak terjadi pengaruh akibat lubang pada kolom dengan kondisi keruntuhan tarik akibat lubang tidak tertekan. Akibat beban Pu dan Mu yang bekerja, kolom masih diklasifikasikan aman, karena titik beban Pu dan Mu di dalam diagram interaksi rencana dan berada diantara kondisi keruntuhan seimbang dan tekan.

Keyword : column strength, hole ratio, perforated column, round column, square column.

Nilai Properti

Penulis : MOHAMMAD AINUR ROZIQIN, NIM : 922019008, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2022, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---