Project’s Detail

ANALISA PENYEBAB FAN CONTROL DECLINE PADA UNIT DOZER D375-6 DI PT. UNITED TRACTORS TBK, SITE SEPARI KALIMANTAN TIMUR

Abstrak (Abstracts)

Dozer is a tractor that has great traction. Can do the job of digging, evicting leveling and being operated on rocky and hilly terrain yet. D375-6 dozer cooling system using hydraulic system Cool Cooling Water Coolant, fan pump driven by hydraulic system can produce cooling and engine power released more efficient because the fan speed setting is set by swash plate through EPC Valve, the use of hydraulic system on the cooling fan has weaknesses against the vulnerability of contamination to foreign material so that checks should always be done. This research is taken when the writer doing on the job training at UT site Separi. This research is a field research field with the aim to know and analyze the damage caused by DLM3MB code error, the code indicates the actual rotation difference of the motor fan with the controller command round. The result of the actual fan speed ratio analysis with controller command shows the difference of more than 100 RPM, the standard of pressure fan pump is 135 – 190 kg / cm2 but the actual condition is 112 kg / cm2. This indicates an abnormal state, having been analyzed as a result of the contamination of foreign material into the system and causing the EPC Solenoid jammed open component so that the pump angle is always minimum and the pressure produced is always low. Contamination of the material is caused by mechanical negligence while doing the process of troubleshooting. Improvements made are replacing solenoid valve units and flushing hydraulic systems. Dozer adalah tractor yang mempunyai traksi yang besar. Dapat melakukan pekerjaan menggali, menggusur meratakan dan dioprasikan pada medan belumpur berbatu dan berbukit. Sistem pendinginan dozer D375-6 menggunakan sistem hydraulic berfungsi mendinginkan water coolant, fan pump yang digerakan oleh sistem hydraulic dapat menghasilkan pendinginan dan tenaga engine yang dikeluarkan lebih efisien dikarenakan pengaturan pressure kipas diatur oleh swash plate melalui EPC Valve, penggunaan sistem hidraulik pada kipas pendingin mempunyai kelemahan terhadap rentannya kontaminasi terhadap material asing sehingga pengecekan harus selalu dilakukan. Penelitian ini diambil ketika penulis melakukan on the job training di UT site Separi penelitian ini berjenis field research dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisa kerusakan yang disebabkan oleh error code DLM3MB, kode tersebut mengindikasikan terjadi perbedaan putaran actual fan motor dengan putaran perintah controller. Hasil analisa pengukuran perbandingan fan motor speed actual dengan perintah kontroler menunjukan perbedaan lebih dari 100 RPM, standart dari pressure fan pump adalah 135 – 190 kg/cm2 tetapi kondisi actual adalah 112 kg/cm2. Hal tersebut menandakan adanya keadaan abnormall pada fan pump, setelah dianalisa ini diakibatkan adanya kontaminasi material asing ke dalam sistem dan menyebabkan komponen EPC solenoid jammed open sehingga sudut pompa selalu minimum dan pressure yang dihasilkan selalu rendah. Kontaminasi material tersebut disebabkan kelalaian mekanik saat melakukan prosses troubleshooting. Upaya perbaikan yang dilakukan adalah mengganti unit solenoid valve dan flushing sistem hidraulik.

Keyword : Keywords : Bulldozer D375-6, Fan Pump Abnormal, DLM3MB, EPC Valve

Nilai Properti

Penulis : DIMAS PUTRANING MASKUS, NIM : 140309234191, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : ALAT BERAT, Tahun : 2017, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---