DESKRIPSI TUGAS AKHIR :
PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) PADA KUAT TEKAN MORTAR GRANULATED BLAST FURNACE SLAG (GGBS)
Abstrak (Abstracts)
Granulated blast furnace slag (GGBS) is a cementious product of blast furnaces, and has a chemical content similar to Ordinary Portland Cement (OPC). GGBS is used as a substitute for portland cement, because portland cement has a disadvantage in terms of the environment, it is the amount of carbon dioxide (CO2) gas emissions into the atmosphere. GGBS in the mortar mix is very slow for the hardening process, therefore it is necessary to add materials to speed up the process (activator). The activator used is Sodium Hydroxide (NaOH). The purpose of this study was to determine the effect of NaOH on the compressive strength of GGBS mortar and to determine the optimum value for using NaOH. This study used an experimental laboratory method, using test objects in the form of cubes measuring 5x5x5cm and 5 variations of molarity there are 5M, 8M, 10M, 14M, and 16M. Data from the analysis of the comparison of the mix of GGBS mortar with NaOH activator on the compressive strength of OPC mortar, will be presented in graphical form with X values in the form of NaOH variations and Y in the form of mortar compressive strength. The result of this study is NaOH has a positive effect on the GGBS mortar as the molarity of NaOH increases to the optimum value, after passing the optimum value the compressive strength of the GGBS mortar will decrease which makes NaOH have a negative effect. From the data obtained the optimum molarity value of NaOH in the 5M sample with a compressive strength of 21.63 MPa (7 days) and 28.50 MPa (28 days), while from the regression results the optimum molarity value of NaOH is at 7.266M with a compressive strength of 16.75 MPa (7 days) and 7.26M has a compressive strength result at 22.30MPa (28 days). Granulated blast furnace slag (GGBS) merupakan hasil sampingan tanur tinggi bersifat cementious, serta memiliki kandungan kimia yang mirip dengan Ordinary Portland Cement (OPC). GGBS digunakan sebagai bahan pengganti semen portland, karena pada semen portland mempunyai kerugian ditinjau dari sisi lingkungan yakni jumlah emisi gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer. GGBS pada campuran mortar sangatlah lambat untuk proses pengerasannya, dari itu perlu bahan tambah untuk mempercepat dalam proses tersebut (aktivator). Aktivator yang digunakan adalah Natrium Hidroksida (NaOH). Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh NaOH terhadap kekuatan tekan mortar GGBS dan mengetahui nilai optimum dalam penggunaan NaOH. Penelitian menggunakan metode labolatorium eksperiemental, dengan menggunakan benda uji berupa kubus berukuran 5x5x5cm dan 5 variasi molaritas yakni 5M,8M,10M,14M, dan 16M. Data hasil analisis perbandingan campuran mortar GGBS dengan aktivator NaOH terhadap kuat tekan mortar OPC, akan disajikan dalam bentuk grafik dengan nilai X berupa variasi NaOH dan Y berupa kuat tekan mortar. Hasil dari penelitian ini adalah NaOH berpengaruh positif pada mortar GGBS seiring bertambahnya molaritas NaOH hingga nilai optimum, setelah melewati nilai optimum kuat tekan mortar GGBS akan menurun yang dimana menjadikan NaOH memiliki pengaruh negatif. Dari data yang telah didapat nilai optimum molaritas NaOH pada sampel 5M dengan kuat tekan 21.63 MPa (7 hari) dan 28.50 MPa (28 hari), sedangkan dari hasil regresi nilai optimum molaritas NaOH pada 7.266M dengan kuat tekan 16.75 MPa (7 hari) dan 7.26M menghasilkan kuat tekan 22.30MPa (28 hari).Keyword : Compressive Strength, Granulated Blast Furnace Slag, Sodium Hydroxide