Project’s Detail

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK DENGAN PENERAPAN FAST TRACK PADA PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

Abstrak (Abstracts)

The implementation of the Balikpapan Institute of Technology Land Retaining Wall Construction Project experienced delays in mechanical soil excavation work. The cause of the delay is the damage to the excavator tool making mechanical soil excavation work hampered, the weather is also a factor of delay because the weather often rains during mechanical soil excavation work, making the excavated soil become a landslide and the productivity of project implementers which makes other work also constrained. Based on the above, it is necessary to have the right scheduling method to accelerate the time for project construction without an increase in project costs so that no party is harmed, both the project owner and the implementing contractor. In addition, in order to be able to pursue progress in the field. This analysis aims to obtain a more optimal acceleration duration and acceleration cost to complete the project. This analysis is accelerating with the addition of manpower using the fast track method and scheduling with the PERT method. Acceleration is carried out by increasing the workforce. Starting with finding the critical trajectory using the PERT method, then accelerating and calculating the cost slope in work that is on the critical trajectory with various alternatives, in this case there are two alternative accelerations, namely, the addition of labor in one activity and the addition of labor in several jobs. Next, make accelerated adjustments to the target. From the results of the analysis, it is known that the addition of stage 1 to stage 3 workers after that, an acceleration adjustment was made to the target, so stage 3 acceleration was chosen which corresponds to a delay of 54 days with the addition of labor in three activities, namely type 1 sloof formwork work, DPT column work and type 1 cows eye wall plastering work which resulted in an acceleration duration of 73 days from the normal duration of 136 days with a total acceleration of 63 days. The total cost resulting from the addition of phase 3 manpower with the addition of labor in three activities amounted to Rp 6,378,465,285.94 from the total cost value of the normal project was Rp 6,440,788,056.13 with a cost difference of -Rp 62,322,770.19. Pelaksanaan Proyek Pembangunan Dinding Penahan Tanah Institut Teknologi Balikpapan mengalami keterlambatan di pekerjaan galian tanah mekanis. Penyebab keterlambatan adalah kerusakan alat excavator membuat pekerjaan galian tanah mekanis terhambat, cuaca juga menjadi faktor keterlambatan karena cuaca sering turun hujan pada saat pekerjaan galian tanah mekanis sehingga membuat tanah yang sudah digali menjadi longsor dan produktivitas pelaksana proyek yang membuat pekerjaan lainnya juga terkendala. Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan adanya metode percepatan yang tepat untuk melakukan percepatan waktu pelaksanaan pembangunan proyek tanpa terjadinya peningkatan biaya proyek sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, baik itu pemilik proyek maupun kontraktor pelaksana. Selain itu agar dapat mengejar progress di lapangan. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan durasi percepatan dan biaya percepatan yang lebih optimal untuk menyelesaikan proyek. Penelitian ini adalah melakukan percepatan dengan penambahan tenaga kerja menggunakan metode fast track dan penjadwalannya dengan metode PERT. Percepatan dilakukan dengan menambah tenaga kerja. Dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan metode PERT, kemudian melakukan percepatan dan menghitung pertambahan biaya (cost slope) pada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis dengan berbagai alternatif, pada kasus ini terdapat dua alternatif percepatan yaitu, penambahan tenaga kerja pada satu kegiatan dan penambahan tenaga kerja pada beberapa pekerjaan. Selanjutnya melakukan penyesuaian percepatan terhadap target. Dari hasil analisis diketahui bahwa penambahan tenaga kerja tahap 1 sampai tahap 3 setelah itu, dilakukan penyesuaian percepatan terhadap target, maka dipilihlah percepatan tahap 3 yang sesuai dengan keterlambatan 54 hari dengan penambahan tenaga kerja di tiga kegiatan yaitu pekerjaan bekisting sloof type 1, pekerjaan kolom DPT dan pekerjaan plesteran dinding mata sapi type 1 yang menghasilkan durasi percepatan 73 hari dari durasi normal yaitu 136 hari dengan total percepatan 63 hari. Total cost yang dihasilkan dari penambahan tenaga kerja tahap 3 dengan penambahan tenaga kerja di tiga kegiatan adalah sebesar Rp 6.378.465.285,94 dari nilai total cost proyek normal adalah sebesar Rp 6.440.788.056,13 dengan selisih biaya -Rp 62.322.770,19.

Keyword : Analisis Percepatan, Fast Track, Jalur Kritis, PERT

Nilai Properti

Penulis : MUKARRAMAH, NIM : 922020014, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2023, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---