Project’s Detail

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN SITE PLAN KOMPLEK PEGAWAI BADAN INTELEJEN NEGARA DI IBU KOTA NUSANTARA SEPAKU 4 KALIMANTAN TIMUR

Abstrak (Abstracts)

The move of the Indonesian National Capital (IKN) from DKI Jakarta Province to East Kalimantan Province has an impact on several things in Penajam City. One of them is the preparation of infrastructure as a means to support the readiness of Sepaku District to become the National Capital (IKN). The most important sector and the focus of the government is to prepare land to build facilities for government employees, namely by building residences. One of them is the construction of the State Intelligence Agency Employee Complex (BIN). The location to be built by the State Intelligence Agency Employee Complex has uneven soil contours and is still overgrown with trees. So that researchers make topographic measurements as a need to determine the condition and condition of the contour of the land area of the State Intelligence Agency Employee Complex for further planning, namely site plan planning of the land to be built by the State Intelligence Agency Employee Complex. Based on these problems and backgrounds, researchers are interested in taking the title of the study "Topographic Mapping for Site Plan Planning of State Intelligence Agency Employee Complexes in the Capital City of the Archipelago, Sepaku 4 East Kalimantan". The type of research used is quantitative descriptive analysis, which is research carried out with the steps of data collection, classification and analysis or data processing. This research was carried out by collecting data through field studies and taking primary data through topographic measurements, and the data obtained was in the form of coordinate data. The results of direct measurements on the State Intelligence Agency Employee Flats showed the highest elevation of 45 meters and the lowest elevation of 11 meters, with a total land area of 7.27 hectares. Furthermore, based on spatial balance analysis, the actual land use suitability with the Regional Spatial Plan (RTRW) of North Penajam Paser Regency is around 70%, with an emphasis on Green Open Space (RTH) arrangement amounting to 30% of the area. The contour condition in the State Intelligence Agency Employee Complex area has uneven contours and most of the area is hilly and obtained the highest elevation of 45 vi meters, the lowest elevation of 11.16 meters and the average elevation is 28.45 meters. The ratio of buildings and infrastructure facilities contained in the Flats of State Intelligence Agency Employees, North Penajam Paser is in accordance with the requirements of housing development referring to the Regional Spatial Plan and Green Open Space according to Law No. 26 of 2007, which is 46% of built-up land: 54% of open land. Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur berdampak pada beberapa hal di Kota Penajam. Salah satunya adalah persiapan infrastruktur sebagai sarana untuk mendukung kesiapan Kecamatan Sepaku menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Sektor paling penting dan menjadi fokus pemerintah adalah menyiapkan lahan untuk membangun fasilitas para karyawan pemerintahan, yaitu dengan membangun tempat tinggal. Salah satunya yaitu pembangunan Komplek Pegawai Badan Intelejen Negara (BIN). Lokasi yang akan dibangun Komplek Pegawai Badan Intelejen Negara ini memiliki kontur tanah yang tidak rata dan masih ditumbuhi pepohonan. Sehingga peneliti melakukan pengukuran topografi sebagai keperluan untuk mengetahui kondisi dan keadaan kontur area lahan Komplek Pegawai Badan Intelejen Negara untuk perencanaan selanjutnya yaitu perencanaan site plan lahan yang akan dibangun Komplek Pegawai Badan Intelejen Negara. Berdasarkan permasalahan dan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian “Pemetaan Topografi Untuk Perencanaan Site Plan Komplek Pegawai Badan Intelejen Negara di Ibu Kota Nusantara, Sepaku 4 Kalimantan Timur”. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisa deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data. Dalam penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui studi lapangan dan pengambilan data primer melalui pengukuran topografi, dan data yang didapatakan berupa data koordinat. Hasil pengukuran langsung pada Rumah Susun Pegawai Badan Intelejen Negara menunjukkan elevasi tertinggi 45 meter dan elevasi terendah 11 meter, dengan luas total lahan 7,27 hektare. Selanjutnya, berdasarkan analisa neraca tata ruang, kesesuaian penggunaan lahan aktual dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 70%, dengan penekanan pada penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30% dari luas wilayah. Kondisi kontur pada area Komplek Pegawai Badan Intelejen Negara memiliki kontur yang tidak rata dan sebagian besar area nya berbukit dan diperoleh elevasi tertinggi yaitu 45 meter, elevasi terendah 11,16 meter serta elevasi rata-rata adalah 28,45 meter. viii Rasio bangunan dan sarana prasarana yang terdapat pada Rumah Susun Pegawai Badan intelejen Negara, Penajam Paser Utara telah sesuai dengan syarat-syarat pembangunan perumahan yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah dan Ruang Terbuka Hijau menurut Undang-undang No. 26 Tahun 2007, yaitu 46 % lahan terbangun : 54 % lahan terbuka.

Keyword : topography, site plan, contour

Nilai Properti

Penulis : ABDILLAH ISNAN, NIM : 922020008, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2023, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---