Project’s Detail

PENGARUH FLY ASH SEBAGAI BAHAN PENAMBAHAN SEMEN PADA KUAT TEKAN BETON DENGAN KERIKIL PALU DAN PASIR SAMBOJA

Abstrak (Abstracts)

The use of coal as a power source for both industrial and power generations is increasing. It produces solid waste in form of fly ash as the result of combustion processes that impact on environmental pollution. PLTU Tarahan Lampung Selatan is one of the producer of the waste fly ash. Fly ash has great potential to be used as an additive in manufacturing concrete. This study aims to find out the composition concrete mixtures with fly ash and bottom ash that produce optimum compressive strength. The testing is conducted by testing the strength of concrete and seeing the porosity levels resulted. Compositions of fly ash substitution to cement volume were 0%, 5%, and 15%. Specimens used to test compressive strength of concrete is cylinder concrete of 150 x 150 x 150 mm with the length of testing of 7,14, and 28 days. And the making is done manually, each one time manual stirring yield 3 samples. The average yield of compressive strength obtained after the compressive strength of BN 7 days 15.40 Mpa, BN 14 days 18.06 Mpa, BN 28 days 24.59 Mpa, F5% 7 days 22.07 Mpa, F5% 14 days 29 , 33Mpa, F5% 28 days 42.37 MPa, F15% 7 days 20.73 MPa, F15% 14 days 24.14 MPa and F15% 28 days 34.81 MPa, Of the compressive strength and average in the ages of 7, 14, and 28 days of compressive strength of normal concrete is lower than 5% and 15% fly ash added material, this is because the added fly ash material adds binding power to the bet. Pemakaian batubara sebagai sumber listrik baik bagi industri maupun pembangkit tenaga listrik semakin meningkat. Penggunaan batubara tersebut menghasilkan limbah padat berupa abu terbang (fly ash) sebagai hasil dari proses pembakaran yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan. PLTU Tarahan Lampung Selatan merupakan salah satu penghasil limbah fly ash dan bottom ash. Fly ash dan memiliki potensi besar dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan mencari komposisi campuran beton dengan bahan tambahan fly ash dan yang menghasilkan kuat tekan optimum. Pengujian yang dilakukan berupa uji kuat tekan beton dan. Komposisi penggantian agregat halus pengantian semen dengan fly ash sebanyak 0%, 5%, 15%. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan berupa kubus beton 150 x 150 x 150 mm pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Dan pembuatan dilakukan dengan cara manual, setiap satu kali pengadukan manual menghasilkan 3 sampel. Hasil rata-rata kuat tekan yang didapatkan setelah diakukannya kuat tekan BN 7 hari 15,40 Mpa, BN 14 hari 18,06 Mpa, BN 28 hari 24,59 Mpa, F5% 7 hari 22,07 Mpa, F5% 14 hari 29,33Mpa, F5% 28 hari 42,37 Mpa, F15% 7 hari 20,73 Mpa, F15% 14 hari 24,14 Mpa dan F15% 28 hari 34,81 Mpa, dari hasil kuat tekan dan rata-ratanya diumur 7, 14, 28 hari kuat tekan beton normal lebih rendah dibandingkan dengan bahan tambah fly ash 5% dan 15%, hal ini dikarenakan bahan tambah fly ash menambah daya pengikat pada beton.

Keyword : fly ash, compressive strength, test object

Nilai Properti

Penulis : RHEYNALDO DEVANGGA AR, NIM : 150309268492, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2018, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---