Project’s Detail

IMPLEMENTASI ALAT PENGERING KERUPUK OTOMATIS DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN

Abstrak (Abstracts)

Crackers are a typical Indonesian snacks favored by the whole community. In the process making crackers and the most important thing to consider is the drying process. The drying process is still used is a conventional way, using sunlight. However, if the sun does not shine with sunlight or even rain will affect the quality of the crackers themselves. Therefore, with the advance of technology in Indonesia the field of robotics made automatic crackers dryer using arduino uno R3. The main component in this tool is ATmega 328 microcontroller, as the processing input is temperature and humidity sensor DHT22, and the output is heat generated by the heating element, where the relay serves as an automatic switch that regulate the life of the heater die, artificial neural network also has embedded in this dryer which is placed in the programming. Temperature and humidity sensors will detect the situation in the dryer room which will then be displayed on the LCD, when the low temperature and high humidity then the relay will turn on the heater and a red indicator light up indicating the crackers in wet conditions. Then when the high temperature and low humidity then the relay will turn off the heater and the green led indicator will light up indicating the crackers in dry conditions Kerupuk adalah camilan khas Indonesia yang disukai oleh seluruh masyarakat. Dalam proses membuat kerupuk dan yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah proses pengeringan. Proses pengeringan yang masih digunakan adalah cara konvensional, menggunakan sinar matahari. Namun, jika matahari tidak bersinar dengan cerah atau bahkan hujan akan mempengaruhi kualitas kerupuk itu sendiri. Karena itu, dengan majunya teknologi di Indonesia bidang robotika dibuat alat pengering kerupuk otomatis menggunakan arduino uno R3. Komponen utama dalam alat ini adalah mikrokontroler ATmega 328, sebagai input pemrosesan yaitu sensor suhu dan kelembaban DHT22, dan output yaitu panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas, dimana relay berfungsi sebagai saklar otomatis yang mengatur hidup matinya pemanas tersebut, Kecerdasan buatan jaringan syaraf tiruan juga telah ditanamkan pada alat pengering ini yang di letakkan di dalam pemrogramannya. Sensor suhu dan kelembaban akan mendeteksi keadaan di dalam ruang pengering yang kemudian akan ditampilkan pada LCD, ketika suhu rendah dan kelembaban tinggi maka relay akan menghidupkan pemanas dan indikator led merah menyala yang menandakan kerupuk dalam kondisi basah. Kemudian ketika suhu tinggi dan kelembaban rendah maka relay akan mematikan pemanas dan indikator led hijau akan menyala yang menandakan kerupuk dalam kondisi kering.

Keyword : tools drying, temperature and humidity sensors DHT22, artificial neural network.

Nilai Properti

Penulis : RISTA OCTAVIANI, NIM : 150309274693, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK ELEKTRONIKA, Tahun : 2018, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---