Project’s Detail

DESKRIPSI TUGAS AKHIR :
Pengaruh Persentase Penambahan Benang Gelasan Terhadap Uji Kuat Tarik Belah Beton
Abstrak (Abstracts)
Concrete is the main component of the building and bridge structure. Concrete has a high compressive strength while concrete has a smaller tensile strength than its compressive strength, hence the use of fiber as an adder in order to increase the tensile strength of concrete. At this time many materials are used to increase the tensile strength of concrete such as reinforcement and fiber like glass string. This study aims to determine the effect of adding glass string as an added material to the tensile strength of concrete. The method used in this research includes mix design using SNI 03-2834-2000. The specimens used are cylinders of diameter 15 cm and height 30 cm. The number of test objects planned is 20 units with percentage variation of glass string 0%, 1%, 1.5% and 2% of each of 5 pieces of concrete. From this research obtained the following results. For cylindrical test object with 0% glass string value has an average tensile strength of 2,916 MPa. For cylindrical test objects with 1% glass string value has an average tensile strength of 3.1706 MPa. For cylindrical test object with 1.5% glass string value has an average tensile strength of 3.3404 MPa. For cylindrical test object with 2% glass string has an average tensile strength of 2,9441 MPa. The highest concrete tensile strength value is 3.3404 MPa that is concrete with 1.5% of glass string. Beton merupakan komponen utama pada struktur bangunan maupun jembatan. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi sedangkan beton memiliki kuat tarik yang lebih kecil dari kuat tekannya, maka dari itu penggunaan serat sebagai bahan penambah agar dapat meningkatkan kuat tarik beton. Pada saat ini banyak digunakan material untuk meningkatkan kuat tarik beton seperti tulangan dan serat seperti benang gelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan benang gelasan sebagai bahan tambah pada kuat tarik belah beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi mix design menggunakan SNI 03-2834-2000. Benda uji yang digunakan adalah silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji yang direncanakan sebanyak 20 buah dengan variasi persentase penambahan benang gelasan 0%, 1%, 1.5% dan 2% masing-masing 5 buah beton. Dari penelitian ini didapatkan hasil sebagai berikut. Untuk benda uji silinder dengan kadar benang gelasan 0% memiliki kuat tarik belah rata-rata sebesar 2.916 MPa. Untuk benda uji silinder dengan kadar benang gelasan 1% memiliki kuat tarik belah rata-rata 3.1706 MPa. Untuk benda uji silinder dengan kadar benang gelasan 1.5% memiliki kuat tarik belah rata-rata sebesar 3.3404 MPa. Untuk benda uji silinder dengan kadar benang gelasan 2% memiliki kuat tarik belah rata-rata sebesar 2.9441 MPa. Nilai kuat tarik belah beton tertinggi sebesar 3.3404 MPa yaitu beton dengan kadar benang gelasan 1.5%.

Keyword : Kata kunci: beton, benang gelasan, kuat tarik beton, beton silinder

Nilai Properti
: NOVAN ACHMAD SULAIMAN, : 140309243592, : Politeknik Negeri Balikpapan, : TEKNIK SIPIL, : 2017, : Indonesia, : Tugas Akhir, : Prepustakaan Poltekba,

 

Download Full Text
Pembimbing
Karmila Achmad, S.T., M.T.

E-mail :karmila.achmad@poltekba.ac.id

www.poltekba.ac.id
Drs. Sunarno, M.Eng.

E-mail :sunarno@poltekba.ac.id

www.poltekba.ac.id
https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://karanganbungacilacap.com/selotgacorku/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/fontawesome-free/-/slot186/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/public/storage/-/https://simawa.upnvj.ac.id/uploads/temp/smaxwin/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/https://www.elementbike.id/product/slot186/https://bpiw.pu.go.id/image/scatter/http://lms.sipil.ft.unand.ac.id/layouts/https://e-learning.universitasbumigora.ac.id/local/maxclub/