Project’s Detail

PENGARUH PEMANFAATAN SERBUK KARET BAN TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

Abstrak (Abstracts)

Rubber tires are one of the largest wastes in Indonesia, to reduce the tire rubber waste by processing tire rubber waste into tire rubber powder. In this study researchers used rubber tire powder waste which aims to determine the effect of tire rubber powder on paving blocks and determine the value of compressive strength obtained by adding tire rubber powder. In the process of making this paving block using a ratio of 1: 2 with variations of 0%, 6%, 9% and 12% where the addition of this variation to cement so that the amount of cement from each paving block is reduced from the total number of variations, and press tests carried out at 14 days of curring, 28 days of curring and 28 days of immersion. From the addition of tire rubber powder according to the variation of 0% 14 days produces a compressive strength of 5.646 Mpa; 28 days of curring produces a compressive strength of 6.399 Mpa; 28 days of immersion produces a compressive strength of 8.21 Mpa. In variation 6% 14 days paving blocks produces a compressive strength of 10.915 Mpa; 28 days of curring produces a compressive strength of 14.68 Mpa; 28 days of immersion produces a compressive strength of 12.8 Mpa. In the variation 9% 14 days paving blocks produces a compressive strength of 8.2 Mpa; 28 days of curring produces a compressive strength of s 8.47 MPa; 28 days of immersion produces a compressive strength of 5.646 Mpa. In the variation 12% 14 days paving blocks produces a compressive strength of 6.399 Mpa; 28 days of curring produces a compressive strength of a 6.587 MPa; 28 days of immersion produces a compressive strength of 4,893 Mpa. Karet ban merupakan salah satu limbah terbesar yang ada di Indonesia, untuk mengurangi limbah karet ban tersebut dapat dengan mengolah limbah karet ban menjadi serbuk karet ban. Pada penelitian ini peneliti menggunakan limbah serbuk karet ban yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk karet ban pada paving block dan mengetahui nilai kuat tekan yang diperoleh dengan menambahkan serbuk karet ban. Dalam proses pembuatan paving block ini menggunakan perbandingan 1 : 2 dengan variasi 0%, 6%, 9% dan 12% dimana penambahan variasi ini terhadap semen sehingga jumlah semen dari setiap paving block ini dikurangi dari jumlah jumlah variasi, dan uji tekan dilakukan pada usia 14 hari curring, 28 hari curring serta 28 hari curring menerus. Hasil kuat tekan dari penambahan serbuk karet ban pada paving block variasi 0% usia 14 hari menghasilkan kuat tekan sebesar 5,646 MPa; usia 28 hari curring menghasilkan kuat tekan sebesar 6,399 MPa; usia 28 hari curring menerus sebesar menghasilkan kuat tekan 8,281 MPa. Pada paving block variasi 6% usia 14 hari sebesar menghasilkan kuat tekan 10,915 MPa; usia 28 hari curring menghasilkan kuat tekan sebesar 14,68 MPa; usia 28 hari curring menerus menghasilkan kuat tekan sebesar 12,8 MPa. Pada paving block variasi 9% usia 14 hari menghasilkan kuat tekan sebesar 8,2 MPa; usia 28 hari curring menghasilkan kuat tekan sebesar 8,47 MPa; usia 28 hari curring menerus menghasilkan kuat tekan sebesar 5,646 MPa. Pada pavig block variasi 12% usia 14 hari menghasilkan kuat tekan sebesar 6,399 MPa; usia 28 hari curring menghasilkan kuat tekan sebesar 6,587 MPa; usia 28 hari curring menerus menghasilkan kuat tekan sebesar 4,893 MPa.

Keyword : Tire rubber powder, Curring, Paving Blocks, Compressive Test

Nilai Properti

Penulis : YULIA WAHYU SAPUTRI, NIM : 922016050, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2019, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---