Project’s Detail

Pengaruh Bubuk Gamping Sebagai Bahan Tambah Pembuatan Beton Normal Terhadap Kuat Tekan Beton

Abstrak (Abstracts)

Concrete is the material most often used in construction because it has the ability to hold strong but low concrete against tensile strength. To increase the strength of concrete, it can be mixed with other ingredients. In this study to add concrete compressive strength using limestone powder as an added ingredient in normal concrete. Lime powder is used as an added ingredient because it has almost the same element as cement such as: CaCO3, SiO2, MgO, Al2O3, Fe2O3, K2O. The purpose of this study is to determine the effect of limestone powder on the compressive strength of concrete in normal concrete with different variations and different concrete ages. In this study the coarse aggregate used was Palu is grille, then the fine aggregate used Samboja sand and used added ingredients, namely limestone powder from Penajam Paser Utara. The variations of the concrete used are Original (BO) 0% Concrete, 5% Gamping Concrete Powder (BG), 10% Gamping Concrete Powder (BG) and 15% Gamping Concrete Powder (BG) from cement weight at the ages of 7.14 and 28 day The concrete compressive strength is maximal at 7 days at 10% BG of 16,740 MPa and the minimum compressive strength is at 5% BG of 13,037 MPa. The maximum compressive strength at 14 days is on BO 22,222 MPa, BG 5% and its minimum compressive strength at 15% BG is 11,555 MPa. The maximum compressive strength at 28 days is 10% BG at 20,741 MPa and the minimum compressive strength at BO is 12,889 MPa. Beton merupakan material yang paling sering digunakan dalam konstruksi karena memiliki kemampuan untuk menahan kuat tekan namun beton rendah terhadap kuat tarik. Untuk meningkatkan kekuatan beton maka dapat dicampur dengan bahan-bahan lain. Dalam penelitian ini untuk menambah kuat tekan beton menggunakan bubuk gamping sebagai bahan tambah pada beton normal. Bubuk gamping digunakan sebagai bahan tambah karena memiliki unsur yang hampir sama dengan semen seperti : CaCO3, SiO2, MgO, Al2O3, Fe2O3, K2O. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh bubuk gamping terhadap kuat tekan beton pada beton normal dengan variasi yang berbeda dan umur beton yang berbeda. Dalam penelitian ini agregat kasar yang digunakan yaitu krikil Palu, kemudian agregat halusnya menggukan pasir Samboja dan menggunakan bahan tambah yaitu bubuk gamping yang berasal dari Penajam Paser Utara. Adapun variasi beton yang digunakan adalah Beton Original (BO) 0%, Beton Bubuk Gamping (BG) 5%, Beton Bubuk Gamping (BG) 10% dan Beton Bubuk Gamping (BG) 15% dari berat semen dengan umur 7,14 dan 28 hari. Kuat tekan beton maksmimum pada umur 7 hari yaitu pada BG 10% sebesar 16,740 MPa dan kuat tekan minimumnya yaitu pada BG 5% sebesar 13,037 MPa . Kuat tekan maksimum pada umur 14 hari yaitu pada BO 22,222 MPa, BG 5% dan kuat tekan minimumnya pada BG 15% sebesar 11,555 MPa. Kuat tekan maksimum pada umur 28 hari yaitu pada BG 10% sebesar20,741 MPa dan kuat tekan minimumnya pada BO sebesar 12,889 MPa.

Keyword : Beton, Bubuk Gamping, Kuat Tekan

Nilai Properti

Penulis : ANISA PUTRI ANI, NIM : 922016037, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2019, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---