Project’s Detail

Sistem Pendeteksi Dehidrasi dan Suhu Urin Berbasis Fuzzy Logic Pada Kloset Berdiri

Abstrak (Abstracts)

Dehydration is a condition when the human body tissue loses fluid abnormally. For now, dehydration detection generally uses urine test strips, which not necessarily everyone can understand how to read it, especially when using a standing toilet. From these problems, we need a tool that can read the level of dehydration automatically, so that it can be used by even lay people. In this study the parameters used to compare the levels of dehydration are the color and ammonia level in human urine and the temperature of the urine that is used as an indication if you get a tract infection. The use of urine parameters as the object of research is due to the condition of urine reflecting the condition of the fluid present in the human body. The process of determining the level of dehydration through color is obtained from the reading value of the TCS3200 color sensor which functions to read the values of Red, Green and Blue, then the RGB value will be used as a process parameter by the Arduino microcontroller using the ammonia fuzzy logic method and the ammonia level using the sensor MQ135 gas and DS18B20 temperature sensor which are then processed by the Arduino Mega microcontroller. From the results of several tests carried out it is known that the TCS3200 color sensor readings often experience instability and the average value of the MQ135 gas sensor error reading is 0.14%, and the average error reading temperature sensor DS18B20 is 0.017%, then the fuzzy method is able to work in accordance with the it is desirable this is shown from the fuzzy stability test in reading the decision level in the same sample and the comparison of fuzzy decisions with matlab results has an average error of 0.168%. Dehidrasi merupakan kondisi ketika jaringan tubuh manusia kehilangan cairan secara tidak normal. Untuk saat ini pendeteksian dehidrasi umumnya mengunnakan urine test strip yang belum tentu semua orang dapat mengerti cara membacanya terlebih saat menggunakan kloset berdiri. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah alat yang dapat membaca tingkat dari dehidrasi secara otomatis, sehingga dapat digunakan oleh orang awam sekalipun. Pada penelitian ini parameter-parameter yang digunakan untuk melakukan perbandingan tingkatan dehidrasi adalah warna dan kadar amonia pada urin manusia serta suhu urin yang dijadikan indikasi jika terkena infeksi saluran. Penggunaan parameter urin sebagai obyek penelitian dikarenakan kondisi urin mencerminkan kondisi cairan yang ada pada tubuh manusia. Proses penentuan tingkatan dehidrasi melalui warna diperoleh dari nilai hasil pembacaan sensor warna TCS3200 yang berfungsi untuk membaca nilai Red, Green dan Blue, kemudian nilai RGB akan digunakan sebagai parameter proses oleh mikrokontroler Arduino yang menggunakan metode fuzzy logic sugeno dan kadar amonia dan suhu urin menggunakan sensor gas MQ135 dan sensor suhu DS18B20 yang kemudian diproses oleh mikrokontroler Arduino Mega. Dari hasil beberapa pengujian yang dilakukan diketahui pembacaan sensor warna TCS3200 sering mengalami ketidakstabilan dan nilai rata-rata error pembacaan sensor gas MQ135 sebesar 0.14%, serta nilai rata-rata error pembacaan sensor suhu DS18B20 sebesar 0.017%, Selanjutnya metode fuzzy mampu bekerja sesuai dengan yang diinginkan hal ini diperlihatkan dari pengujian kestabilan fuzzy dalam membaca tingkat keputusan pada satu sampel yang sama dan perbandingan keputusan fuzzy dengan hasil matlab memiliki rata-rata error sebesar 0.168%.

Keyword : dehydration, urine, sensor, fuzzy logic

Nilai Properti

Penulis : ADITYA KURNIAWAN, NIM : 932016003, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK ELEKTRONIKA, Tahun : 2019, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---