Project’s Detail

ANALISA PENYEBAB SHAFT TURBOCHARGER FRACTURE PADA UNIT PC 400LC-8R DI PT. UNITED TRACTORS TBK. SAMARINDA

Abstrak (Abstracts)

Excavator is one of heavy equipment unit that has function to dig and move objects around it. Diesel engine is the prime mover for heavy equipment units that have the ability to convert heat energy from fuel into motion energy. The conversion can’t be achieved if one component of engine fails or damaged, one of them is the turbocharger that serves to increase air supply into the combustion chamber. This study was taken when the researcher conducted on job training in PT. UT Tbk Samarinda. The purpose of this study is to determine and analyze the damage caused by the dracture of turbocharge shaft. The damage on turbocharger indicates a decrease in performance of the engine causing low power. The results of comparative analysis of actual air intake pressure measurement with the standard of air intake pressure in Shop Manual PC400LC-8R showed differences. The pressure standard from the air intake in the Shop Manual is 133 KPa/1.000 mmHg, but the actual measurement was 80 KPa. This indicated that there was abnormality in air induction system. After being analyzed, this was caused by a broken turbocharger shaft due to wear in the bearing journal and center housing due to oil being contaminated by foreign particles. The deteriorated oil was caused by negligence from the mechanic by not performing a good scheduled maintenance according to the SOP. Excavator adalah salah satu unit alat berat yang berfungsi untuk menggali dan memindahkan objek yang ada di sekitarnya. Engine diesel merupakan penggerak utama bagi unit alat berat yang memiliki kemampuan merubah energi panas yang dimiliki bahan bakar menjadi energi gerak. Tujuan tersebut tidak akan tercapai apabila salah satu komponen engine mengalami kegagalan atau kerusakan salah satunya turbocharger berfungsi untuk menambah supply udara kedalam ruang bakar. Penelitian ini diambil ketika penulis melakukan on job training di PT. UT Tbk, samarinda penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa kerusakan yang disebabkan oleh shaft turbocharger yang fracture. Kerusakan turbocharger tersebut mengindikasikan terjadinya penurunan performance pada engine hingga menjadi low power. Hasil analisa pengukuran perbandingan actual tekanan air intake pressure dengan standar tekanan air intake pada shop manual PC400LC-8R menunjukan perbedaan. Standar tekanan dari air intake pada shop manual adalah 133 Kpa / 1.000 mmHg tetapi kondisi actual adalah 80 Kpa. Hal tersebut menandakan adanya abnormal didalam sistem air induction, setelah dianalisa ini diakibatkan oleh shaft turbocharger yang patah, karena terjadi keausan di bagian journal bearing dan center housing akibat oli terkontaminasi oleh partikel asing. Oli yang deteriorasi tersebut disebabkan karena kelalaian dari mekanik tidak melakukan schedule maintenance yang baik sesuai standar SOP.

Keyword : Excavator, Air Intake Pressure Abnormality, Turbocharger

Nilai Properti

Penulis : DEVID WALADAN SHOLEHAN, NIM : 912016009, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : ALAT BERAT, Tahun : 2019, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---