Project’s Detail

ANALISA PENYEBAB ABNORMALITY VIBRATION PADA UNIT BOMAG BW 216 D-4 DI PT. UNITED TRACTORS, Tbk SITE BATUKAJANG

Abstrak (Abstracts)

Bomag BW 216 D-4 (Vibration roller) is a tandem roller Compactor, whose compression method uses a vibrational effect, and it is suitable for use on sandy or sandy gravel soils. The resulting compaction efficiency is very good, because of the dynamic force on the soil. One of the bombag units owned by PT. Borneo Indah Marjaya as a customer experiences vibration abnormalities when activating vibrations, which are very loud vibrations that vibrate the operators cabin so that operator comfort is interrupted during operation. Using 8 steps troubleshooting to solve problems that occured in the unit and get the results of this research. From the results of research on the problem of abnormal vibration can be concluded that the presence of O-ring leakage on the vibrator shaft so that the lubrication that occured in the exciter is less maximal. This O-ring leak causes wear on the shaft and changes over weight. This causes unbalance between the right exciter and left exciter and also causes elastic coupling to connect the right vibrator shaft and the left vibrator shaft to twist so that the vibrator shaft is not symmetrical (Misalignment), resulting in higher vibrations until it is felt very hard to cabine operator. To avoid the same problem, it need to do the daily maintenance program (P2H) and service routinely in accordance with Hours Meter to maintain the condition of the unit to always be ready for use and break down breakdown. Bomag BW 216 D-4 (Vibration roller) adalah termasuk Compactor tandem roller, yang cara pemampatanya menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir atau kerikil berpasir. Efisiensi pemadatan yang dihasilkan sangat baik, karena adanya gaya dinamis terhadap tanah. Salah satu unit bomag milik PT. Borneo Indah Marjaya selaku costumer mengalami masalah abnormality vibration pada saat mengaktifkan vibrasi, yaitu getaran yang sangat keras hingga menggetarkan cabin operator sehingga kenyamanan operator terganggu saat beroprasi. Mengguanakan 8 step troubleshooting untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit tersebut dan mendapatkan hasil dari penilitian ini. Dari hasil penelitian tentang masalah abnormality vibration dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya kebocoran O-ring pada vibrator shaft sehingga pelumasan yang terjadi pada exciter kurang maximal. Kebocoran O-ring ini menyebabkan keausan pada shaft dan change over weight. Hal ini menyebabkan getaran yang tidak seimbang (unbalance) antara exciter kanan dan exciter kiri dan juga menyebabkan elastis coupling untuk menghubungkan vibrator shaft kanan dan vibrator shaft kiri terpuntir sehingga vibrator shaft tidak simetris (Misalignment), mengakibatkan vibrasi yang dihasilkan akan semakin tinggi hingga dirasakan sangat keras sampai cabine operator. Untuk menghindari masalah yang sama terjadi kembali lakukan program perawatan harian (P2H) dan service secara rutin sesuai dengan Hours Meter untuk menjaga kondisi unit agar selalu ready for use dan mengurai breakdown.

Keyword : Keywords: Bomag BW216 D-4, wear, exciter, unbalance.

Nilai Properti

Penulis : AGUNG CHRISTIAN, NIM : 912016034, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : ALAT BERAT, Tahun : 2019, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---