Project’s Detail

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLIPROPILEN (PP) PADA KUAT LENTUR BETON POROUS DAN LAJU INFILTRASI

Abstrak (Abstracts)

Porous concrete is a type of concrete that has high porosity properties which is usually applied to concrete plate so that it allows rainwater and water from other sources to pass through. Polypropylene fibers are plastic fibers that are hydrophobic so they have the disadvantage of poor bonding characteristics. with a cement matrix, low melting point, flammability, and low elastic modulus which can strengthen porous concrete. The purpose of this research was to compare the flexural strength and infiltration rates of test object with polypropylene fibers and test object without polypropylene fibers. This research is an experimental study of variations in the test objects, there are 12 flexural test object block with size of 100x100x500 mm and 4 infiltration test object plates with size of 500x500x100 mm being tested. The coarse aggregate used are aggregate ½ “and aggregate ¾” with the addition 5 cm polypropylene fiber by 0,6% weight of cement. The variations of the test object without polypropylene fibers are 1/2RC and 3/4RC while the test object with polypropylene fibers are 1/2P and 3/4P. The test object with polypropylene fiber has the highest value of flexural strength and infiltration rate. With the flexural strength value obtained for 28 days are 0.450 MPa; 0.450 MPa; 1,499 MPa; and 1,480 MPa for test objects respectively 1/2RC, 3/4RC, 1/2P and 3/4P, the infiltration test values obtained for 28 days are 87.504,42 mm/h; 77.003,89 mm/h; 89.887,81 mm/h and 92.404,67 mm/h for test objects respectively 1/2RC, 3/4RC, 1/2P and 3/4P. Beton porous (berpori) adalah suatu jenis beton yang memiki sifat porositas tingg yang biasanya diaplikasikan pada pelat beton sehingga memungkinkan air hujan dan air dari sumber-sumber lain dapat melewatinya, Serat Polipropilen adalah serat plastic yang bersifat hidrofobik sehingga mempunyai kekurangan berupa karakteristik ikatan yang buruk dengan matrik semen, titik lebur yang rendah, mudah terbakar, dan modulus elastis rendah yang mampu memperkuat beton porous. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan nilai kuat lentur dan laju infiltrasi pada benda uji dengan serat polipropilen dan benda uji tanpa serat polipropilen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental variasi benda uji ada 12 buah benda uji lentur berupa balok 100x100x500 mm yang diuji dan 4 benda uji infiltrasi berupa pelat 500x500x100 mm. Agregat kasar yang digunakan adalah agregat ½” dan ¾” dengan penambahan serat polipropilen 5 cm sebanyak 0,6% dari berat semen. Variasi benda uji tanpa serat polipropilen 1/2RC dan 3/4RC sedangkan benda uji denga serat polipropilen 1/2P dan 3/4P. Benda uji dengan serat polipropilen memiliki nilai kuat lentur dan laju infiltrasi tertinggi. Dengan nilai kuat lentur yang diperoleh untuk umur 28 hari yaitu 0,450 MPa; 0,450 MPa; 1,499 MPa; dan 1,480 MPa masing-masing untuk benda uji 1/2RC, 3/4RC, 1/2P dan 3/4P, nilai uji infiltrasi diperoleh benda uji untuk umur 28 hari yaitu 87.504,42 mm/jam; 77.003,89 mm/jam; 89.887,81 mm/jam dan 92.404,67 mm/jam untuk benda uji 1/2RC, 3/4RC, 1/2P dan 3/4P.

Keyword : Uniform Aggregate, Porous Concrete, Flexural Strength, Infiltration Rate and Polypropylene Fiber

Nilai Properti

Penulis : ANDI MELATI, NIM : 922017046, Penerbit : Politeknik Negeri Balikpapan, Program Studi : TEKNIK SIPIL, Tahun : 2020, Bahasa : Indonesia, Jenis Penelitian : Tugas Akhir, Lokasi : Prepustakaan Poltekba,

---