Comdev’s Detail

Judul PkM :
Basic English untuk Pengajar di Pondok Pesantren Darun Nafi Km 34 Samboja-Kutai Kartanegara
Abstrak (Abstracts)

Wilayah Samboja memiliki letak yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan pintu gerbang Kalimantan Timur, Balikpapan. Samboja merupakan wilayah penghasil minyak bumi dan gas alam (migas) yang sangat penting bagi Kutai Kartanegara. Sedikitnya ada 3 perusahaan migas multinasional yang beroperasi di wilayah ini, seperti Total E&P Indonesie, VICO Indonesia dan Chevron Indonesia. Keberadaan perusahaan tersebut menyebabkan banyak pencari kerja yang datang ke Kalimantan Timur dan bersaing dengan penduduk lokal, untuk itu putra putri Samboja perlu terus meningkatkan kemampuan dan membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup agar kedepannya mampu bersaing dengan para pencari kerja yang berasal dari luar Samboja. Saat ini tercatat ada 72 sekolah baik negeri maupun swasta di kecamatan Samboja dari tingkat Seklah Dasar hingga Sekolah Menengah. Dari data tersebut dapat dipastkan banyaknya jumlah anak yang memasuki usia sekolah. Karena itu keberadaan tempat kursus ataupun lembaga bimbingan sangat diperlukan guna membantu mereka dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Berdasarkan hal tersebut diperlukan program pelatihan dan pendampingan pembelajaran terutama bahasa Inggris sebagai skill yang sangat diperlukan untuk bekerja di perusahaan Asing yang saat ini berada di Samboja maupun diluar Samboja, sebagai upaya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Adapun sasaran kegiatan pengabdian masyarakat dengan Program Penerapan Ipteks ini adalah siswa siswi Pondok Pesantren Darun Nafi dan anak-anak atau remaja yang memasuki usia sekolah. Dari program ini ditargetkan dapat terbentuknya pola pikir masyarakat akan pentingnya skill yang mereka miliki saat ini sebagai bekal untuk mengahadapi persaingan global, dan terbentuknya kelompok keahlian instruktur bahasa Inggris sebagai tenaga terampil yang bisa mengajarkan Basic English kepada anak-anak usia sekolah. Pelaksanaan dari penerapan ipteks ini direncanakan pada waktu 8 bulan dengan tahapan kegiatan survei, sosialisasi program pelatihan/peyuluhan, pengadaan alat dan barang, pelatihan teknis, pendampingan teknis. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu bimbingan kepada pengajar pondok pesantren Darun Nafi, dan menyediakan sarana prasarana penunjang kegiatan pelatihan bahasa Inggris. Berdasarkan tercapainya kegiatan pengabdian masyarakat tersebut maka diharapkan terdapat beberapa luaran yaitu (1) publikasi jurnal hasil pengabdian masyarakat, (2) publikasi media masa, (3) peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra.

Keyword :

Nilai Properti

: Lilik Damayanti, S.S., M.Hum.

: Politeknik Negeri Balikpapan

: Teknik Sipil

: 2017

: Indonesia


 

Download Full Text