DESKRIPSI TUGAS AKHIR :
PERBANDINGAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG DENGAN METODE EMPIRIS (STANDARD PENETRATION TEST) DAN METODE UJI BEBAN STATIK PADA PROYEK PABRIK AMMONIUM NITRATE PT. KALTIM AMONIUM NITRAT BONTANG
Abstrak (Abstracts)
The construction of ammonium nitrate plant requires a strong and sturdy foundation because it is used as a production site and storage warehouse while explosive materials. The role of the foundation is very important as the basis of the lower structure that serves to withstand and channel the entire load or voltage of the building structure above it to the subsurface. The thing that needs to be done in order for the foundation to be safe and strong is to analyze the carrying capacity of the foundation pole that aims to know the results of the calculation and the amount of comparison value of the carrying capacity of the foundation pole. . In this final task study will be determined the results of comparison of the bearing capacity of the stake ultimit from the results of empirical method calculation based on N-SPT data calculated using Meyerhof method (1956), Shioi & Fukui method (1982), and Briaud et al method (1985) with the results of static load test interpretation based on compression load test data calculated using Mazurkiewicz method (1972) and Davisson M.T method. (1973). Based on the results of the analysis obtained empirical method closest to the results of static load testing at the point of SZ-1 (BH-16) and at the point of SZ-2 (BH-01) is the Briaud et al Method (1985). The average of 3 empirical methods based on N-SPT data and pole static load testing data was obtained at 503,243 and 233.5 tons and pole static load testing data was obtained at 327,193 tons and 322.25 tons. So the difference in ratio is -0,42% and +1%. Pembangunan pabrik amonium nitrat membutuhkan pondasi yang kuat dan kokoh karena digunakan sebagai tempat produksi dan gudang penyimpanan sementara bahan-bahan yang mudah meledak. Peranan pondasi sangat penting sebagai dasar dari struktur bawah yang berfungsi menahan dan menyalurkan keseluruhan beban atau tegangan dari struktur bangunan di atasnya ke bawah permukaan tanah. Hal yang perlu dilakukan agar pondasi tersebut aman dan kuat adalah menganalisis daya dukung tiang pondasi yang bertujuan untuk mengetahui hasil perhitungan dan besaran nilai perbandingan dari daya dukung tiang pondasi. Dalam penelitian tugas akhir ini akan ditentukan hasil perbandingan daya dukung ultimit tiang pancang dari hasil perhitungan metode empiris berdasarkan data N-SPT yang dihitung menggunakan metode Meyerhof (1956), metode Shioi & Fukui (1982), dan metode Briaud et al (1985) dengan hasil interpretasi uji beban statik berdasarkan data compression load test yang dihitung menggunakan metode Mazurkiewicz (1972) dan metode Davisson M.T. (1973). Berdasarkan hasil analisa didapatkan metode empiris yang paling mendekati dengan hasil pengujian beban statik pada titik SZ-1 (BH-16) dan titik SZ-2 (BH01) adalah metode Briaud et al (1985). Daya dukung total rata-rata dari 3 metode empiris berdasarkan data N-SPT dan data pengujian beban statik tiang diperoleh sebesar 560,857 dan 321,672 ton dan data pengujian beban statik tiang diperoleh sebesar 233,5 ton dan 322,25 ton. Sehingga selisih rasio adalah -0,42 % dan +1% . Maka, uji beban statik bisa dijadikan sebagai acuan dalam melakukan pelaksanaan pekerjaan pondasi. Hal ini menjadi alasan karena nilai dari uji beban statik adalah nilai yang lebih real atau langsung dari lapangan.Keyword : bearing capacity, foundation, SPT, SLT