.::TOWARD green CAMPUS POLTEKBA::.
Email Pengembang RPS:hadi.hermansyah@poltekba.ac.id |
Generated by SPMI apps :@May 9, 2025, 1:06 am Form. Code: FRM/AK/08.133.0 |
|
JURUSAN TEKNIK SIPIL |
|
||||||
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN |
||||||||
RENCANA
PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) T.A 2022/2023 |
||||||||
MATA KULIAH |
KODE |
BOBOT SKS |
JAM/SMT |
SEMESTER |
TANGGAL PENYUSUNAN |
|||
T |
P |
TOTAL |
||||||
Studi Kasus |
JJ480217 |
0 |
2 |
2 |
84 |
8 |
21-03-2024 |
|
OTORISASI |
DOSEN PENGEMBANG RPS |
KETUA PROGRAM STUDI |
||||||
Scan QR untuk Akses
Dokumen ini |
|
|
||||||
Hadi Hermansyah S.Si., M.Si. |
Mohamad Isram M. Ain S.T., M.Sc. |
|||||||
NIP/NIK. 198306192014041001 |
NIP/NIK. 198903052022031010 |
|||||||
Capaian Pembelajaran
(CPL) |
CPL
- PRODI |
|||||||
SIKAP |
||||||||
(S-1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius (S-3) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa serta turut menjaga perdamaian dunia (S-5) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S-6) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain (S-8) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S-9) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik |
||||||||
PENGETAHUAN |
||||||||
(P-1) Menguasai konsep teoritis matematika terapan, sains alam (fisika, kimia), sains rekayasa dan prinsip rekayasa untuk melakukan kerja perancangan, pelaksanaan dan pengawasan banguna jalan dan jembatan skala menengah1 (P-2) Menguasai prinsip dan teknik perancangan rekayasa meliputi ilmu bahan, mekanika (mekanika teknik, mekanika tanah, mekanika fluida), sistem transportasi darat, hidrologi, rekayas geoteknik, rekayasa jalan, rekayasa struktur jembatan, rekayasa konstruksi, dan rekayas lingkungan jalan (P-7) Menguasai issue terkini di bidang transportasi, teknologi jalan dan jembatan, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan dan keselamatan publik, lingkungan dan analisa dampak lingkungan akibat lalu lintas (andalalin) (P-8) Menguasai prinsip dan teknik berkomunikasi (lisan, tulisan, dan grafis) (P-9) Menguasai pengetahuan faktual tentang perkembangan di bidang teknologi konstruksi jalan dan jembatan |
||||||||
KETRAMPILAN
UMUM |
|
|||||||
(KU-1) Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakuka pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan (KU-2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur (KU-3) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilka prototype, prosedur baku, desain atau karya seni. (KU-8) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri |
||||||||
KETERAMPILAN
KHUSUS |
||||||||
(KK-1) Mampu menerapkan matematika terapan, sains alam (fisika, kimia), sains rekayasa dan prinsip rekayasa untuk melakukan perancangan, pelaksanaan dan pengawasan bangunan jalan da jembatan skala menengah 1 (KK-3) Mampu mengelola survey (merencanakan, mengimplementasikan, mengendalikan) dan interpretasi data (tata guna lahan, kontur, lalu lintas, hidrologi), uji dan analisa kelaikan tanah (geoteknik), uji dan analisa material, untuk menghasilkan perancangan teknik rinci sesuai dengan norma-standar-pedoman dan manual 3 (KK-4) Mampu merancang bangunan jalan dan jembatan dalam bentuk perancangan teknik rinci4 (detail engineering deGISn) dengan menggunakan pangkalan data dan referensi teknik konstruksi5 dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, sosial, budaya, kesehatan da keselamatan publik dan lingkungan. (KK-10) Mampu memanfaatkan teknologi (piranti lunak untuk perancangan dan alat bantu konstruksi) dalam melaksanakan pekerjaan bangunan jalan dan jembatan |
||||||||
Capaian Mata Kuliah
(CP-MK) |
CP
- MK |
|||||||
Mampu melakukan penelitian berdasarkan konsep studi kasus |
||||||||
KEMAMPUAN
AKHIR SETIAP PERTEMUAN (Sub-CPMK) |
||||||||
Sub CP-MK1: Mampu memahami pengertian serta kelebihan dan kekurangan studi kasus Mampu memahami tujuan dan manfaat studi kasus Mampu memahami tentang jenis-jenis studi kasus Mampu memahami tentang karakteristik studi kasus Mampu memahami tentang langkah-langkah penelitian studi kasus Mampu memahami tentang metode pengumpulan data Mampu mengidentifikasikan dan menjelaskan studi kasus secara utuh berdasarkan pandangan John W. Creswell Mampu memahami proyek tim case based learning dalam mata kuliah studi kasus Mampu memahami topik studi kasus yang akan digunakan dalam tim proyek Mampu memahami penyusunan pendahuluan berdasarkan latar belakang dan permasalahan Mampu memahami metode penelitian berdasarkan teknik pengambilan data Mampu memahami penyusunan hasil dan pembahasan berdasarkan studi literatur dan review pustaka Mampu memahami kesimpulan dan saran yang terukur dalam pemecahan masalah Mampu memahami penulisan daftar pustaka sesuai kaidah penulisan karya ilmiah |
||||||||
Deskripsi Mata Kuliah |
Matakuliah Studi Kasus mempelajari metode penelitian studi kasus yang terdiri atas definisi, manfaat, jenis, metode penyusunan penelitian dan luaran akhirnya dapat membuat sebuah karya ilmiah berupa artikel ilmiah dalam bentuk kelompok. | |||||||
Materi Pembelajaran/
Pokok Bahasan |
Pengertian, kelebihan dan kekurangan |
|||||||
Pustaka |
Pustaka Utama: |
|||||||
Media Pembelajaran |
Media : |
|||||||
Dosen Pengampu |
Emil Azmanajaya, |
Mata Kuliah |
Studi Kasus |
|||
Kode Mata Kuliah |
JJ480217 |
Minggu ke- |
Sub
CP-MK (sebagai kemampuan
akhir yang diharapkan) |
Indikator |
Kriteria & Bentuk
Penilaian |
Metode Pembelajaran
(Estimasi Waktu) |
Materi Pembelajaran
(Pustaka) |
Bobot Penilaian
(%) |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
|||
2 | Mampu memahami tujuan dan manfaat studi kasus |
Mampu memahami tujuan dan manfaat studi kasus |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri) |
Tujuan dan manfaat John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications |
2 |
|||
1 | Mampu memahami pengertian serta kelebihan dan kekurangan studi kasus |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menjelaskan pengertian serta kelebihan dan kekurangan studi kasus dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri)
|
Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications |
2 |
|||
3 | Mampu memahami tentang jenis-jenis studi kasus |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis-jenis studi kasus dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri) |
Jenis-Jenis Studi Kasus
|
2 |
|||
4 | Mampu memahami tentang karakteristik studi kasus |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menjelaskan tentang karakteristik studi kasus dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri) |
Karakteristik Studi Kasus
|
2 |
|||
5 | Mampu memahami tentang langkah-langkah penelitian studi kasus |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menjelaskan tentang langkah-langkah penelitian studi kasus dengan benar |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri) |
Langkah-Langkah Penelitian Studi Kasus Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
2 |
|||
6 | Mampu memahami tentang metode pengumpulan data |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menjelaskan metode pengumpulan data dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri) |
Metode Pengumpulan Data Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
2 |
|||
7 | Mampu mengidentifikasikan dan menjelaskan studi kasus secara utuh berdasarkan pandangan John W. Creswell |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu mengidentifikasikan dan menjelaskan studi kasus secara utuh berdasarkan pandangan John W. Creswell dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri) |
Studi Kasus Menurut John W. Creswell John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications |
2 |
|||
8 |
UTS : Ujian Tengah Semester |
5 |
|||||||
9 | Mampu memahami proyek tim case based learning dalam mata kuliah studi kasus |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu mengidentifikasikan lingkup proyek tim (case based learning) dalam mata kuliah studi kasus dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri) |
Orientasi CBL Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
10 |
|||
10 | Mampu memahami topik studi kasus yang akan digunakan dalam tim proyek |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menentukan topik studi kasus yang akan digunakan dalam tim proyek dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri) |
Penentuan Topik Tim Proyek Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
10 |
|||
11 | Mampu memahami penyusunan pendahuluan berdasarkan latar belakang dan permasalahan |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menyusun latar belakang dan permasalahan dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri) |
Latar Belakang dan Permasalahan Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
10 |
|||
12 | Mampu memahami metode penelitian berdasarkan teknik pengambilan data |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menyusun metode penelitian berdasarkan teknik pengambilan data dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri) |
Metode Penelitian Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
16 |
|||
13 | Mampu memahami penyusunan hasil dan pembahasan berdasarkan studi literatur dan review pustaka |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menyusun hasil dan pembahasan berdasarkan studi literatur dan review pustaka dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri) |
Hasil Dan Pembahasan Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
10 |
|||
14 | Mampu memahami kesimpulan dan saran yang terukur dalam pemecahan masalah |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menyusun kesimpulan dan saran sesuai dengan pokok permasalahan dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri) |
Kesimpulan Dan Saran Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
10 |
|||
15 | Mampu memahami penulisan daftar pustaka sesuai kaidah penulisan karya ilmiah |
Setelah berdiskusi mahasiswa mampu menyusun daftar pustaka sesuai kaidah penulisan karya ilmiah dengan tepat |
Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi. |
Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri) |
APA Style dan Mendeley Robert K. Yin. (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporation |
10 |
|||
16 |
UAS : Ujian Akhir Semester |
5 |
|||||||
.::TOWARD green CAMPUS POLTEKBA::.
Tentang Pengembang
![]() |
Hadi Hermansyah lahir di Bima pada tanggal Jabatan fungsional Lektor Kepala Jurusan TEKNIK SIPIL Program Studi Teknik Sipil |
|