.::TOWARD green CAMPUS GL POLTEKBA::.

Email Pengembang RPS:emil.azmanajaya@poltekba.ac.id

Generated by SPMI apps :@April 16, 2025, 10:10 pm Form. Code: FRM/AK/08.133.0

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) T.A 2023/2024

MATA KULIAH

KODE

BOBOT SKS

JAM/SMT

SEMESTER

TANGGAL PENYUSUNAN

T

P

TOTAL

Hidrologi

JJ120822

3

0

3

42

2

19-07-2024

OTORISASI

DOSEN PENGEMBANG RPS

KETUA PROGRAM STUDI

Scan QR untuk Akses Dokumen ini

Dr. Emil Azmanajaya S.T., M.T.

Mohamad Isram M. Ain S.T., M.Sc.

NIP/NIK. 197702242012121001

NIP/NIK. 198903052022031010

Capaian Pembelajaran (CPL)

CPL - PRODI

SIKAP
(S-1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
(S-3) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa serta turut menjaga perdamaian dunia
(S-4) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila
(S-5) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
(S-6) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
(S-8) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
(S-9) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik

PENGETAHUAN
(P-2) Menguasai prinsip dan teknik perancangan rekayasa meliputi ilmu bahan, mekanika (mekanika teknik, mekanika tanah, mekanika fluida), sistem transportasi darat, hidrologi, rekayas geoteknik, rekayasa jalan, rekayasa struktur jembatan, rekayasa konstruksi, dan rekayas lingkungan jalan
(P-7) Menguasai issue terkini di bidang transportasi, teknologi jalan dan jembatan, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan dan keselamatan publik, lingkungan dan analisa dampak lingkungan akibat lalu lintas (andalalin)
(P-9) Menguasai pengetahuan faktual tentang perkembangan di bidang teknologi konstruksi jalan dan jembatan

KETRAMPILAN UMUM

 
(KU-1) Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakuka pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
(KU-2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
(KU-5) Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya

KETERAMPILAN KHUSUS
(KK-2) Mampu merumuskan esensi perancangan bangunan jalan dan jembatan sesuai dengan Standar Indonesia dan/atau Standar Internasional 2

Capaian Mata Kuliah (CP-MK)

CP - MK
CP-MK1 : Mampu menghitung paramater komponen Hidrologi untuk sebuah perencanaan bangunan air
CP-MK2 : Mampu menghitung hujan/banjir rencana dengan metode yang benar
CP-MK3 : Mampu menerapkan simulasi hidrologi menggunakan SWMM

KEMAMPUAN AKHIR SETIAP PERTEMUAN (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 : Mahasiswa memahami daur hidrologi dan neraca air
Sub-CPMK2 : Mahasiswa memahami parameter iklim dan klimatologi
Sub-CPMK3 : Mahasiswa memahami dan mampu menghitung parameter infiltrasi dan perkolasi
Sub-CPMK4 : Mahasiswa memahami dan mampu menghitung parameter evapotranspirasi
Sub-CPMK5 : Mahasiswa mampu menghitung analisa frekuensi curah hujan metode Gumbel
Sub-CPMK6 : Mahasiswa mampu menghitung analisa frekuensi curah hujan metode Normal
Sub-CPMK7 : Mahasiswa mampu menghitung analisa frekuensi curah hujan metode log Pearson III
Sub-CPMK8 : Mahasiswa mampu menghitung analisa uji frekuensi curah hujan metode Smirnov-Kolmogorov
Sub-CPMK9 : Mahasiswa mampu menghitung analisa uji frekuensi curah hujan metode Chi Square
Sub-CPMK10 : Mahasiswa mampu memahami fitur2 pada SWMM
Sub-CPMK11 : Mahasiswa mampu menginput DAS bersumber dari Google Earth
Sub-CPMK12 : Mahasiswa mampu menginput parameter Hujan dan Saluran
Sub-CPMK13 : Mahasiswa mampu mengintrepretasi hasil simulasi
Sub-CPMK14 : Mahasiswa mampu memodifikasi saluran

Deskripsi Mata Kuliah

 Mata Kuliah Hidrologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya, sifat-sifat dan hubungan dengan lingkungannya terutama dengan makhluk hidup. Pada mata kuliah ini akan diajarkan metode perhitungan hujan rencana dan simulasinya pada suatu saluran kawasan menggunakan aplikasi Storm Water Management Modelling (SWMM).

Materi Pembelajaran/ Pokok Bahasan

1. Pengantar Hidrologi
2. Iklim dan Meteorologi
3. Infiltrasi dan Perkolasi
4. Presipitasi/ Hujan Kawasan
5. Frekuensi dan Intensitas Curah Hujan
6. Metode Rasional, Melchior dan Weduwen
7. DAS dan Parameternya (GIS)
8. Storm Water Management Modelling (SWMM)

Pustaka

Pustaka Utama:

  1. Asdak C., 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
  2. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta
  3. Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  4. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.
  5. Soemarto C.D., 1987, Hidrologi Teknik, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
  6. Wilson E.M., 1993, Hidrologi Teknik (terjemahan), Penerbit ITB Bandung.

Media Pembelajaran

Media : Infokus, papan tulis, lapyop

Dosen Pengampu

Emil Azmanajaya,

 

 

Mata Kuliah

Hidrologi

Kode Mata Kuliah

JJ120822

 

 

 

Minggu ke-

Sub CP-MK (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan)

Indikator

Kriteria & Bentuk Penilaian

Metode Pembelajaran (Estimasi Waktu)

Materi Pembelajaran (Pustaka)

Bobot Penilaian (%)

1

2

3

4

5

6

7
1

 Sub-CPMK1 : Mahasiswa memahami daur hidrologi dan neraca air

Mahasiswa mampu menjelaskan proses siklus hidrologi

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri)
 
  1. Definisi hidrologi
  2. Daur hidrologi
  3. Karakteristik DAS
  4. Neraca air

  1. Asdak C., 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  2. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.

2
2

 Sub-CPMK2 : Mahasiswa memahami parameter iklim dan klimatologi

Mahasiswa mampu menjelaskan informasi terkait iklim dan meteorologi dan angka kunci yang berlaku di Indonesia

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
  1. Radiasi Matahari
  2. Suhu
  3. Kelembaban Udara
  4. Angin
  5. Gambaran Iklim dan Klimatologi di Indonesia

  1. Asdak C., 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  2. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.

4
3

 Sub-CPMK3 : Mahasiswa memahami dan mampu menghitung parameter infiltrasi dan perkolasi

Mahasiswa mampu menjelaskan proses terjadinya Infiltrasi dan Perkolasi, dapat menghitung besarnya infiltrasi dan perkolasi yang terjadi di Indonesia

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu
 

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
  1. Faktor yang mempengaruhi infiltrasi dan perkolasi
  2. Metode Horton, Holtan, Philips
  3. Cara menghitung Infiltrasi dan Perkolasi

  • Asdak C., 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  • Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
  • Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  • Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.
  • Soemarto C.D., 1987, Hidrologi Teknik, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
  • Wilson E.M., 1993, Hidrologi Teknik (terjemahan), Penerbit ITB Bandung.

2
4

 Sub-CPMK4 : Mahasiswa memahami dan mampu menghitung parameter evapotranspirasi

Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung evapotranspirasi

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
 
  1. Definisi Evapotranspirasi
  2. Metode Blaney Criddle
  3. Metode Radiasi
  4. Metode Penman
  5. Gambaran ETo dan Perbandingan dengan 3 metode

  1.  Asdak C., 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  2. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
  3. Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  4. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

2
5

 Sub-CPMK5 : Mahasiswa mampu menghitung analisa frekuensi curah hujan metode Gumbel

Mahasiswa mampu menyelesaiakn dan menjelaskan curah hujan rancangan dan banjir rancangan dengan metode Gumbel

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu
 

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri)
 

Metode Gumbel


  1. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta
  2. Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  3. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

2
6

 Sub-CPMK6 : Mahasiswa mampu menghitung analisa frekuensi curah hujan metode Normal

Mahasiswa mampu menyelesaiakn dan menjelaskan curah hujan rancangan dan banjir rancangan dengan metode Normal

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu
 

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
 
  1. Metode Log Normal
  2. Metode Normal

 


  1. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
  2. Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  3. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

2
7

 Sub-CPMK7 : Mahasiswa mampu menghitung analisa frekuensi curah hujan metode log Pearson III

Mahasiswa mampu menyelesaiakn dan menjelaskan curah hujan rancangan dan banjir rancangan dengan metode log Pearson III

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu
 

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur, dan 180 menit belajar mandiri)
 

Metode Log Pearson III


  1. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
  2. Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  3. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

2

UTS : Ujian Tengah Semester

30
9

 Sub-CPMK8 : Mahasiswa mampu menghitung analisa uji frekuensi curah hujan metode Smirnov-Kolmogorov

Mahasiswa mampu menganalisa uji frekuensi CH menggunakan metode Smirnov Kolmogorov

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)

Metode Smirnov-Kolmogorov


  1. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
  2. Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  3. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

2
10

 Sub-CPMK9 : Mahasiswa mampu menghitung analisa uji frekuensi curah hujan metode Chi Square

Mahasiswa mampu melakukan analisa Uji frekuensi metode Chi Square

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)

Metode Chi Square


  1. Bambang Triatmodjo, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
  2. Chow V.T., Maidment D.R., Mays L.W., 1998, Applied Hydrology, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.
  3. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

2
11

 Sub-CPMK10 : Mahasiswa mampu memahami fitur2 pada SWMM

Mahasiswa menginstal aplikasi SWMM pada laptop masing-masing dan memehami fungsi dan kegunaannya

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
 
  1. Instalasi SWMM
  2. Interface SWMM
  3. Pengenalan Fitur penting

EPA Water Supply and Water Resources Division, 2016, Storm Water Management Model Reference Manual, Volume I – Hydrology (Revised), EPA/600/R-15/162A | January 2016 | www2.epa.gov/water-research
 

2
12

 Sub-CPMK11 : Mahasiswa mampu menginput DAS bersumber dari Google Earth

Mahasiswa mampu memahami cara membuat peta DAS pada SWMM

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu
 

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
 
  1. Pemilihan DAS
  2. Penggambaran di Google Earth
  3. Input peta  pada SWMM

EPA Water Supply and Water Resources Division, 2016, Storm Water Management Model Reference Manual, Volume I – Hydrology (Revised), EPA/600/R-15/162A | January 2016 | www2.epa.gov/water-research

2
13

 Sub-CPMK12 : Mahasiswa mampu menginput parameter Hujan dan Saluran

Mahasiswa mampu menginput dan interpretasi data hujan dan saluran
  1. Input data intensitas hujan hujan metode Monomoto
  2. Grafik Metode segitiga
  3. Grafik intensitas hujan

  1. EPA Water Supply and Water Resources Division, 2016, Storm Water Management Model Reference Manual, Volume I – Hydrology (Revised), EPA/600/R-15/162A | January 2016 | www2.epa.gov/water-research
  2. Soemarto C.D., 1987, Hidrologi Teknik, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

2
14

 Sub-CPMK13 : Mahasiswa mampu mengintrepretasi hasil simulasi

Mahasiswa mampu menginterpretasi hasil simulasi

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
  1. Input Parameter Hidrologi
  2. Simulasi Saluran
  3. Interpretasi hasil

  1. EPA Water Supply and Water Resources Division, 2016, Storm Water Management Model Reference Manual, Volume I – Hydrology (Revised), EPA/600/R-15/162A | January 2016 | www2.epa.gov/water-research
  2. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta

2
15

 Sub-CPMK14 : Mahasiswa mampu memodifikasi saluran

Mahasiswa mampu memodifikasi dimensi saluran berdasarkan hasil simulasi hidrologi SWMM

Kriteria: ketepatan dan pemahaman materi.
Bentuk non-test: diskusi
Bentuk tes: latihan soal dan tugas individu

Case Based Learning (CBL), diskusi, dan tanya jawab dengan karakteristik proses pembelajaran interaktif, konstektual, scientific, dan berpusat pada mahasiswa; dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

170 menit x 3 sks = 510 menit (150 menit tatap muka, 180 menit tugas terstruktur CBL, dan 180 menit belajar mandiri)
  1. Interpretasi hasil simulasi
  2. Modifikasi Saluran

  1. EPA Water Supply and Water Resources Division, 2016, Storm Water Management Model Reference Manual, Volume I – Hydrology (Revised), EPA/600/R-15/162A | January 2016 | www2.epa.gov/water-research
  2. Sri Harto Br., 2000, Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

2

UAS : Ujian Akhir Semester

40

.::TOWARD green CAMPUS GL POLTEKBA::.

 

Tentang Pengembang

 
Emil Azmanajaya lahir di Jambi pada tanggal 24-02-1977
Jabatan fungsional Lektor Kepala Jurusan TEKNIK SIPIL Program Studi Teknik Sipil

Info Detil