.::TOWARD green CAMPUS GL POLTEKBA::.

Email Pengembang RPS:wahyu.yusuf@poltekba.ac.id

Generated by SPMI apps :@May 9, 2025, 1:01 am Form. Code: FRM/AK/08.133.0

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) T.A 2024/2025

MATA KULIAH

KODE

BOBOT SKS

JAM/SMT

SEMESTER

TANGGAL PENYUSUNAN

T

P

TOTAL

Praktek Kerja Perancah

TS240522

0

3

3

126

3

29-10-2024

OTORISASI

DOSEN PENGEMBANG RPS

KETUA PROGRAM STUDI

Scan QR untuk Akses Dokumen ini

Wahyu Yusuf Rio S.T., M.T.

Ezra Hartarto Pongtuluran S.T., M.Eng.

NIP/NIK. 199005082019031014

NIP/NIK. 199110232019031013

Capaian Pembelajaran (CPL)

CPL - PRODI

SIKAP
(S-1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
(S-2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
(S-3) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa serta turut menjaga
(S-4) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila
(S-5) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
(S-6) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
(S-7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
(S-8) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
(S-9) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
(S-10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan

PENGETAHUAN
(P-1) Menguasai matematika terapan, prinsip-prinsip fisika dan kimia, prinsip rekayasa, dan perancangan rekayasa, untuk melakukan perancangan skala terbatas, pelaksanaan dan pengawasan bangunan gedung
(P-3) Menguasai metode konstruksi untuk melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan bangunan gedung
(P-6) Menguasai pengetahuan teknik berkomunikasi (lisan, laporan teknis, dan grafis)
(P-7) Menguasai pengetahuan faktual tentang perkembangan di bidang teknologi bangunan gedung
(P-8) Menguasai prosedur dan standar kerja (SOP) bangunangedung di area praktikum, studio dan kegiatan laboratorium dengan mengaplikasikan prinsip sistem keamanan dan kesehatan kerja dan lingkungan (SMK3L)

KETRAMPILAN UMUM

 
(KU-2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
(KU-5) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
(KU-7) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
(KU-8) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
(KU-9) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

KETERAMPILAN KHUSUS
(KK-1) Mampu menerapkan matematika terapan, sains alam (fisika, kimia) dan prinsip rekayasa untuk melakukan perancangan skala terbatas, pelaksanaan dan pengawasan bangunan gedung
(KK-2) Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pelaksanaan bangunan sipil yang terdefinisi secara jelas, dengan menganalisis data, memanfaatkan standar dan pedoman teknis, serta mampu memilih metode penyelesaian yang tepat dengan memperhatikan aspek kesehatan, keselamatan publik , lingkungan (SMK3L),aspek hukum dan ekonomi
(KK-3) Mampu membuat rancangan teknis2 (engineering design) bangunan sipil dengan skala terbatas, yang memenuhi standar konstruksi
(KK-4) Mampu menggambar teknik bangunan sipil untuk mendukung proses perencanaan, perancangan dan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan spesifikasi teknis secara manual dan/atau menggunakan perangkat lunak
(KK-5) Mampu melakukan pekerjaan pengukuran tanah (site surveying) untuk bangunan sipil guna mendukung proses perencanaan, perancangan dan pelaksanaan konstruksi dengan menggunakan peralatan terkini yang disajikan dalam format gambar ukur

Capaian Mata Kuliah (CP-MK)

CP - MK
CPMK 1: Mampu dan Terampil dalam memahami fungsi bahan dan alat kerja Perancah, metode pelaksanaan, mengevaluasi pemasangan serta pemahaman tentang pelaksanaan pekerjaan konstruksi beton untuk bangunan gedung.

KEMAMPUAN AKHIR SETIAP PERTEMUAN (Sub-CPMK)
Sub-CPMK 1: Memiliki kemampuan mengenali macam-macam peralatan praktik kerja perancah [C2, A2]
Sub-CPMK 2: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bouwplank sesuai ketentuan [C2, A2]
Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]
Sub-CPMK 4: Memiliki kemampuan dalam pelepasan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Deskripsi Mata Kuliah

 Mata kuliah Praktek Kerja Perancah mempelajari dalam memahami pentingnya fungsi dan alat praktik perancah; keterampilan pembuatan bouwplank; keterampilan pemasangan bekisting pondasi; keterampilan membuat perancah untuk pekerjaan pondasi, sloof, kolom, balok, plat serta pemahaman tentang pelaksanaan pekerjaan konstruksi beton untuk bangunan gedung sesuai dengan ketentuan konstruksi bangunan gedung yang berlaku.

Materi Pembelajaran/ Pokok Bahasan

Perancah, Acuan, Struktur Beton

Pustaka

  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978

Media Pembelajaran

Jobsheet, blended learning poltekba, whiteboard

Dosen Pengampu

Wahyu Yusuf Rio,

 

 

Mata Kuliah

Praktek Kerja Perancah

Kode Mata Kuliah

TS240522

 

 

 

Minggu ke-

Sub CP-MK (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan)

Indikator

Kriteria & Bentuk Penilaian

Metode Pembelajaran (Estimasi Waktu)

Materi Pembelajaran (Pustaka)

Bobot Penilaian (%)

1

2

3

4

5

6

7
1

 Sub-CPMK 1: Memiliki kemampuan mengenali macam-macam peralatan praktik kerja perancah [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu mendeskripsikan peralatan, bahan, dan metode pemakaian alat dalam praktik perakitan bekisiting dan perancah bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Rangkuman pengenalan macam-macam peralatan praktik perancah bangunan

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-1 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Merangkum alat, fungsi, dan bahan dalam praktik perancah bangunan

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Pengenalan macam-macam peralatan praktik kerja perancah


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

6
2,3

 Sub-CPMK 2: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bouwplank sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pemasangan bouwplank sebagai acuan bekisiting dan perancah bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pemasangan bouwplank

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-2 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan pemasangan bouwplank praktik perancah bangunan

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bouwplank Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4

Sub-CPMK 2: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bouwplank sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pemasangan bouwplank sebagai acuan bekisiting dan perancah bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pemasangan bouwplank

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-3 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan pemasangan bouwplank praktik perancah bangunan

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bouwplank Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4
4,5

 Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah pondasi dan sloof bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah pondasi dan sloof

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-4 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah pondasi dan sloof

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Pondasi dan Sloof Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4

Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah pondasi dan sloof bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah pondasi dan sloof

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-5 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah pondasi dan sloof

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Pondasi dan Sloof Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4
6,7

 Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah kolom bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah kolom

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-6 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah kolom

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Kolom Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4

Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah kolom bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah kolom

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-7 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah kolom

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Kolom Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4

8

UTS : Ujian Tengah Semester

20
9,10

 Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah balok bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah balok

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-9 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah balok

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Balok Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4

Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah balok bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah balok

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-10 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah balok

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Balok Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4
11,12

 Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah pelat lantai bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah pelat lantai

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-11 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah pelat lantai

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Pelat Lantai Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4

Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah pelat lantai bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah pelat lantai

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-12 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah pelat lantai

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Pelat Lantai Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4
13,14

 Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah tangga bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah tangga

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-13 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah tangga

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Tangga Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4

Sub-CPMK 3: Memiliki kemampuan dalam pemasangan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu melaksanakan pekerjaan acuan bekisiting dan perancah tangga bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Mampu melaksanakan praktik pembuatan perancah tangga

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-14 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Mendesain dan melaksanakan praktik perancah tangga

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Memasang Bekisiting dan Perancah Tangga Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978.

4
15

 Sub-CPMK 4: Memiliki kemampuan dalam pelepasan bekisting perancah sesuai ketentuan [C2, A2]

Setelah berdiskusi (C) mahasiswa (A) mampu mendeskripsikan peralatan, bahan, dan metode pemakaian alat dalam praktik pelepasan bekisiting dan perancah bangunan berdasarkan standar yang berlaku (B) dengan tepat

Kriteria:
- Rubrik penskoran
- Sikap dan keaktifan

Bentuk Penilaian:
- Rangkuman pengenalan macam-macam peralatan praktik perancah bangunan

Metode Ceramah

BM, 2x50menit
- Merangkum materi pertemuan ke-15 di BLP2.

TM, 3x50 menit.
- Pemaparan materi
- Diskusi

Tugas 1, BT, 50 menit
- Melaksanakan pelepasan perancah bangunan

Karakteristik:
Kontekstual, Tematik, Efektif, Terpusat Pada Mahasiswa

Melepas Bekisiting dan Perancah Bangunan Sesuai Ketentuan


  1. Mengenal sifat-sifat kayu Indonesia dan penggunaannya, PIKA Semarang, Kanisius 2003.
  2. Petunjuk Pengerjaan Kayu, Dalih S.A dan Oja Sutiarno, DPMK Jakarta 1978.
  3. Konstruksi Kayu, K.H Felix Yap, Ir Bina Cipta. Bandung1993.
  4. Konstruksi Bangunan Gedung, Ir. Imam Subarkah
  5. Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.
  6. Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil perencanaan, FT UNY
  7. Love George, E.Diraatmadja Teori Dan Praktek Kerja Kayu, Edisi keempat, Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI),
  8. Dalih S.A, O.Sutiarna, Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Edisi Pertama, penerbit Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1978

6

16

UAS : Ujian Akhir Semester

20

.::TOWARD green CAMPUS GL POLTEKBA::.

 

Tentang Pengembang

 
Wahyu Yusuf Rio lahir di Samarinda pada tanggal 08-05-1990
Jabatan fungsional Tenaga Pengajar Jurusan TEKNIK SIPIL Program Studi Teknik Sipil

Info Detil